Ganjar Kena Sanksi Buntut Pernyataan Siap Nyapres, Jhon Sitorus: Kepanikan PDIP untuk Lindungi Puan

Senin, 24 Oktober 2022 | 19:19 WIB
Ganjar Kena Sanksi Buntut Pernyataan Siap Nyapres, Jhon Sitorus: Kepanikan PDIP untuk Lindungi Puan
Suasana pemanggilan Ganjar Pranowo di Kantor DPP PDIP Menteng, Jakarta. Selain Ganjar, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP Komaruddin Watubun terlihat dalam agenda tersebut. [Dok. DPP PDIP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Buntut pernyataan siap nyapres dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berbuntut sanksi dari partainya, PDI Perjuangan.

Sanksi tersebut dijatuhkan dalam bentuk teguran lisan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP kepada Ganjar usai pernyataanya yang dianggap multitafsir.

Ganjar sendiri dipanggil menemui Ketua DPP Partai Komaruddin Watubun dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristianto untuk melakukan klarifikasi atas pernyataanya soal siap nyapres.

Langkah PDIP yang memberikan sanksi teguran lisan terhadap Ganjar sontak menimbulkan berbagai reaksi. Salah satunya dari pegiat media sosial dan pengamat politik John Sitorus.

Baca Juga: Ucapan Siap Nyapres Dianggap Timbulkan Multitafsir di Publik, Ganjar Kena Sanksi Teguran Lisan dari DPP PDIP

Ganjar Pranowo menjalani pemeriksaan tertutup yang juga dihadiri Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun di Kantor DPP PDIP Jakarta pada Senin (24/10/2022). [Dok. DPP PDIP]
Ganjar Pranowo menjalani pemeriksaan tertutup yang juga dihadiri Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun di Kantor DPP PDIP Jakarta pada Senin (24/10/2022). [Dok. DPP PDIP]

John Sitorus memandang langkah PDIP yang memanggil dan memberikan sanksi kepada Ganjar merupakan bentuk

"Pak Ganjar Pranowo itu kader terbaik dan loyalis @PDI_Perjuangan. Pernyatannya 'Siap menjadi Capres jika ada parpol yg mengusung' tidak melanggar aturan partai," tulis Jhon Sitorus di akun Twitternya pada Senin (24/10/2022).

"Justru reaksi PDIP hari ini adalah bagian dari kepanikan bahwa @puanmaharani_ri harus dilindungi dengan cara apa pun," tambahnya.

Lebih lanjut dia menyebutkan bahwa PDIP dalam dilema besar antara mengusung Puan yang merupakan trah Soekarno atau kader dengan elektabilitas tinggi.

"Pengorbanan yang besar jika memilih salah satunya. Tapi, sebuah kebodohan jika melakukan upaya penggembosan @ganjarpranowo demi hal yang tak pasti," imbuhnya lagi.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Terpilih Jadi Capres PDIP Bikin Puan Maharani Menangis, Benarkah?

Menanggapi soal pemberian sanksi pada Ganjar Jhon Sitorus hanya menyebutkan untuk melihat ke depan bahwa Ganjar akan menjadi next Jokowi.

"Lihat saja nanti, Ganjar akan jadi next Jokowi," tulis Jhon Sitorus membalas pesan warganet.

Pernyataan Ganjar Siap Nyapres

Tanggal 18 Oktober lalu, dalam sebuah wawancara Ganjar Pranowo menyatakan bahwa dirinya siap nyapres jika dicalonkan. 

Ganjar menyebutkan dia harus menghormati proses politik partai terlebih dahulu sebelum bermanuver untuk mendeklarasikan diri sebagai capres.

"Ada dua realitas, yang pertama karena saya anggota partai dan ada proses politik yang harus kita hormati," ungkap Ganjar saat ditanyai kesiapannya jadi presiden dalam wawancara TV Nasional.

"Kedua ada realitas sosial, survei yang memang itu ada," imbuhnya.

Kendati demikian, Ganjar menyebut bahwa sebagai politisi yang sudah lama terjun dia siap jika dicalonkan sebagai presiden meski harus mempertimbangkan dua realitas.

"Saya ini masuk partai udah lama sejak mahasiswa di PDI, terus ganti PDI Perjuangan, saya di partai tahun 90-an," kata Ganjar.

"Salama kondisi dua realitas yang ada itu maka kalau untuk bangsa dan negara apa sih yang enggak siap," tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI