Penanganan Gagal Ginjal Akut Belum Maksimal, Saling Lempar Kesalahan Kemenkes dan BPOM Disorot Dewan

Senin, 24 Oktober 2022 | 16:59 WIB
Penanganan Gagal Ginjal Akut Belum Maksimal, Saling Lempar Kesalahan Kemenkes dan BPOM Disorot Dewan
Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) di DPR, Saleh Partaonan Daulay, menilai kinerja pemerintah dalam penanganan penyakit gagal ginjal akut belum maksimal.(Dok: DPR)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) di DPR, Saleh Partaonan Daulay, menilai kinerja pemerintah dalam penanganan penyakit gagal ginjal akut belum maksimal.

Anggota Komisi IX DPR yang membidangi kesehatan ini justru melihat kementerian dan lembaga saling lempar kesalahan.

"Menurut pantaun kami, pemerintah belum bekerja maksimal. Masih saling tunggu, antara Kemenkes dan BPOM belum bersinergi. Malah cenderung ada kesan saling menyalahkan," kata Saleh dalam keterangannya, Senin (24/10/2022).

Karena itu Saleh mendesak kementerian kesehatan untuk segera menangani kasus gagal ginjal akut yang secara tiba-tiba muncul di tengah masyarakat.

Merujuk laporan anggota fraksi PAN yang saat ini sedang melaksanakan reses ke dapil masing-masing, Saleh mengatakan gagal ginjal akut memang sangat meresahkan masyarakat.

Apalagi diberitakan sudah ada temuan 241 orang anak yang terpapar. Sementara ada sebanyak 131 orang anak dinyatakan tidak selamat dari total keseluruhan kasus.

"Ini bukan hanya korban sakit. Tetapi ini korban jiwa. Sangat beralasan jika masyarakat resah. Muncul kegelisahan dimana-mana," ujar Saleh.

Minta Industri Farmasi Ikut Tanggung Jawab

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny Lukito, mengatakan selain lembaganya, industri farmasi juga memegang tanggung jawab penuh untuk selalu menjamin keamanan, mutu, dan khasiat produk obat sebelum dan sesudah beredar.

Baca Juga: Bandel, Minimarket di Mojokerto Masih Jual Bebas Obat Sirup

Ilustrasi pengobatan gagal ginjal akut. (Freepik)
Ilustrasi pengobatan gagal ginjal akut. (Freepik)

Ahli menyebut situasi ini menggambarkan betapa lemahnya ketahanan kesehatan di Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI