Suara.com - Seorang politikus di Brazil ditahan setelah melemparkan granat ke petugas polisi yang datang untuk menangkapnya, di rumahnya yang terletak di negara bagian Rio de Janeiro.
Sang politikus, Roberto Jefferson, yang juga merupakan sekutu Presiden Jair Bolsonaro, melukai dua petugas polisi dalam aksinya. BBC melaporkan bahwa ia kemudian menyerahkan diri pada Minggu (23/10).
Seorang hakim di Mahkamah Agung Brazil sebelumnya memerintahkan penahanan atas Jefferson setelah ia menghina Ketua MA, Carmen Lucia
Jefferson juga sebenarnya telah menjadi tahanan rumah karena mengancam Lucia.
Terkait kejadian tersebut, Presiden Bolsonaro turut berkomentar dan mengatakan mereka yang menembaki polisi harus ditangkap.
Dua petugas kepolisian terluka akibat pecahan peluru dari granat yang dilempar saat serangan yang terjadi di Levy Gasparian, di sebelah utara ibu kota negara bagian Rio de Janeiro.
Keduanya telah diizinkan pulang usai menerima perawatan di rumah sakit.
Selain melempar granat, mantan pemimpin partai politik PTB berusia 69 tahun itu juga melepaskan sejumlah tembakan dari sebuah senapan, yang menghancurkan kaca depan mobil polisi.
Hakim Mahkamah Agung, Alexandre de Moraes, telah memerintahkan politikus itu untuk ditahan dengan dasar pelanggaran aturan penahanan rumah.
Ketegangan politik di Brazil terus meningkat dalam beberapa waktu terakhir menjelang pemilihan presiden putaran kedua yang akan digelar hari Minggu mendatang, di mana presiden sayap kanan, Bolsonaro akan menghadapi calon dari sayap kiri, Luiz Inacio Lula da Silva.