Ribut Kualitas Semen Padang, Andre Rosiade Semprot Habis Bupati Kediri: Jangan Asal Bunyi!

Senin, 24 Oktober 2022 | 15:31 WIB
Ribut Kualitas Semen Padang, Andre Rosiade Semprot Habis Bupati Kediri: Jangan Asal Bunyi!
Anggota DPR RI, Andre Rosiade. (Suara.com/Ria)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pembahasan mengenai kualitas Semen Padang baru-baru ini membuat anggota DPR RI asal Sumatra Barat, Andre Rosiade mengamuk. Ia tidak terima saat Semen Padang disebut sebagai kualitas paling bawah oleh seorang bupati.

Mengutip Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengatakan Semen Padang "kualitas bawah" di sidak pembangunan Pasar Wates.

Tak sampai di situ, anak Sekretaris Kabinet, Pramono Anung itu juga mengunggah pernyataan tersebut di akun TikTok pribadinya. Hal itu pun langsung membuat geram Andre Rosiade yang tak terima produk dari daerahnya dinilai buruk.

Menurutnya, kualitas Semen Padang sudah diakui dunia dan nomor satu di Indonesia. Ia pun menyemprot Bupati Kediri untuk tidak asal berbicara mengenai produk yang sudah mendunia.

Baca Juga: Skuad Semen Padang Kembali Latihan Usai Libur Panjang

Kualitas Semen Padang nomor satu di Indonesia. Bahkan diakui di dunia. Jadi Bupati Kediri jangan asbun (asal bunyi)," semprot Andre Rosiade, Sabtu (22/10/2022).

"Pabrik ini dibangun sejak tahun 1910 dan sudah diekspor ke Jerman, Amerika Serikat dan Maldives. Saat ini secara rutin diekspor ke Autralia dan negara-negara di Asia Selatan. Bahkan, hampir semua semen ekspor pada Semen Indonesia Group berasal dari Semen Padang,” lanjutnya.

Andre juga menjelaskan mengapa harga jual Semen Padang di Pulau Jawa lebih murah dibanding tempat lain. Itu merupakan strategi pemasaran, bukan semata-mata karena kualitas Semen Padang yang lebih rendah dibanding merek lainnya.

Tak main-main, Anggota Komisi VI DPR RI yang membidangi BUMN ini juga siap memanggil manajemen Semen Padang untuk mempertanyakan kualitasnya. Ini karena pernyataan Bupati Kediri telah membuat citra Semen Padang sedikit menurun.

Bahkan, Andre turut mengundang Bupati Kediri untuk datang ke PT Semen Gresik, perusahaan dengan grup yang sama dengan Semen Padang. Pasalnya, lokasi PT Semen Gresik tidak jauh dari Kediri.

Baca Juga: Bupati Kediri Minta Maaf Sebut Kualitas Semen Terburuk, Begini Respon Dirut Semen Padang

Kalau masih tidak percaya dengan kualitas Semen Padang, silahkan datang ke PT Semen Gresik yang satu grup dengan Semen Padang di Semen Indonesia Group," katanya.

"Lokasinya kan tak begitu jauh dari Kabupaten Kediri. Di situ pak Bupati akan tahu bagaimana hebatnya kualitas Semen Padang,” sambung Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar ini.

Andre menegur Bupati yang baru berusia 30 tahun itu agar tidak asal bunyi dan menggunakan narasi-narasi yang benar. Terutama menyangkut konten yang diunggah di media sosial dan ditonton jutaan orang.

Tolong gunakan narasi yang benar. Kalau tidak tahu jangan asbun. Tidak jauh dari kabupaten yang Anda pimpin ada Semen Gresik, silakan ditanya,” tegurnya. 

Ia menegaskan produk PT Semen Padang selalu dan berada di atas SNI (Standar Nasional Indonesia). Terbukti dengan banyaknya gedung-gedung bersejarah dan bangunan besar di Indonesia yang dibangun dengan Semen Padang, serta tidak roboh. 

Pastinya mutu semen dijamin melalui quality control dan quality assurance selama proses produksi. Bahkan, banyak kota atau negara yang dibangun menggunakan semen unggulan ini,” imbuh Andre.

Andre memaparkan daerah-daerah hingga negara yang menggunakan Semen Padang sejak didirikan tahun 1910. Di antaranya Singapura, Batavia, Semarang, Surabaya dan Banjarmasin.

Lalu ada Bulelang, Makassar, Manado, Ternate, Gorontalo, Ambon, Banda Aceh dan Pontianak. Kemudian Toboali, Sungai Slan, Koba, Batu Rusa, Kerawang, Pangkal Pinang, Sungai Liat, Blinjo dan Jabus.

Selanjutnya Muntok, Palembang, Bengkulu, Kru, Teluk Betung, Ulee Lheu, Sabang, Sigli, Lhokseumawe, Langsa, Belawan-Deli, Penang dan lainnya. Jadi, apa yang membuat pak Bupati menyebut kualitas Semen Padang paling bawah?” tanyanya.

Adapun contoh bangunan sejarah Indonesia yang menggunakan Semen Padang adalah Jam Gadang Bukittinggi pada tahun 1926, Pabrik Semen Gresik 1957, Pabrik Semen Tonasa 1960 dan Jembatan Ampera Palembang 1962.

Ada juga Jembatan Barelang Batam 1992 dan semua bangunan bersemen di Batam. Lalu Terowongan PLTA Singkarak 16,5 Km, PLTA Koto Panjang, Bendungan Sigura-gura dan Jembatan Siak I dan II di Riau.

Juga renovasi Masjid Raya Baiturahman Banda Aceh, Manara Lancang Kuning Pekanbaru dan semua pembangunan kantor di kota itu. Perpustakaan Soeman HS Pekanbaru, Gedung BEI/BEJ, Gedung Bank dan RSU Bengkulu," beber Andre.

"Mempercantik Istana Merdeka dan istana Negara, Monas, Gelora Bung Karno (Semen Padang dan Gresik), Fly Over Kelok Sembilan Sumbar, Masjid Raya Sumatera Barat, Bandara Internsional Minangkabau, Bandara Sultan Thaha Jambi sampai Jalan Tol di Sumatra,” tambahnya.

Terakhir, Andre Roaiade menegaskan bahwa Semen Padang sudah berperan dalam mengubah peradaban kota-kota besar dan kecil di Indonesia sejak beroperasi.

Proyek strategis nasional yang menggunakan Semen Padang seperti Monas, Gedung DPR, Jembatan Semanggi, Jembatan Barelang, Hotel Indonesia dan Menara Jamsostek," ujarnya.

"SCBD, bangunan World Trade Centre di Singapore, museum tsunami di Aceh, Bandara Kuala Namu di Medan sampai bangunan dan irigasi di Bangladesh,” tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI