Rekam Jejak Anies Sebagai Gubernur Jadi Modal Besar Pilpres, Demokrat: Tetap Butuh Kendaraan Politik Solid

Senin, 24 Oktober 2022 | 14:32 WIB
Rekam Jejak Anies Sebagai Gubernur Jadi Modal Besar Pilpres, Demokrat: Tetap Butuh Kendaraan Politik Solid
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan keterangan kepada wartawan di depan Ruang Sasana Bhakti Praja, Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Senin (17/10/2022). [Dok.Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengusungan Anies Baswedan menjadi bakal calon presiden dalam Pilpres 2024 mendatang terus menjadi sorotan.

Terlebih lagi, ketika dirinya cabut dan berakhir dari masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Kinerja dan rekam jejak Anies selama menjadi gubernur paling tidak bisa dilihat dari beberapa pembangunan yang ia lakukan dan efektivitas pemecahan masalah di Jakarta.

Hal itu pun tak luput dari mata Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP/Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra.

Baca Juga: Tak Kunjung Deklarasi Capres dan Cawapres, Megawati Minta Para Kader PDIP Bersabar: Jangan Grusah-grusuh

Herzaky memaparkan bahwa modal besar Anies Baswedan untuk Pilpres 2024 adalah kinerjanya selama menjadi Gubernur DKI Jakarta.

“Apa yang dilakukan Anies di Jakarta, bisa menjadi modal berharga dalam bertarung di kontestasi selanjutnya,” ujar Herzaky dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Minggu (23/10/22).

Menurut Herzaky sendiri, riwayat kinerja seseorang sangat penting bagi siapapun yang menyatakan siap maju di pemilihan kepemimpinan.

Apabila melihat riwayat kinerja seseorang tersebut, maka publik mampu memperhatikan dan menilai langsung kemampuan calon pemimpin yang ikut dalam pemilihan tersebut.

Sebab, publik tentunya menginginkan sosok yang memiliki kapabilitas yang mumpuni untuk memimpin mereka kedepannya.

Baca Juga: Nasi Boks Berbonus Brosur Kampanye Anies Baswedan, Restoran Padang Minta Maaf

“Rekam jejak tentu menjadi salah satu pertimbangan bagi publik dalam memilih pemimpin nasional. Publik menginginkan sosok yang punya integritas, punya kapabilitas atau kompetensi, dan kinerja nyata yang terbukti, bukan pencitraan belaka, serta memiliki semangat memperjuangkan perubahan dan perbaikan,” kata Herzaky.

Herzaky lalu menegaskan bahwa Anies tetap butuh pendamping, meski dinilai telah memiliki modal berharga dengan riwayat kinerja selama memimpin Jakarta.

Menurutnya, Anies tak bisa sendirian begitu saja untuk maju dan memenangkan kontestasi 5 tahunan tersebut.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa Anies butuh kendaraan politik yang solid dalam mencapai kemenangan pada Pilpres 2024 mendatang.

“Anies tidak bisa sendirian jika ingin memenangkan pertarungan. Butuh kendaraan politik yang kuat dan solid untuk memastikan Anies bisa berlaga, dan memenangkan kontestasi,” jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI