Mengenai bakal calon presiden tidak ada pembahasan mengnai hal itu. Sebab Partai Nasdem telah secara resmi mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden.
“Dalam penentuan bakal cawapres, setiap partai berhak mengajukan nama-nama, baik nama dari internal partai, maupun eksternal yang bukan anggota partai,” papar Willy dalam keterangannya, Jumat (21/10/2022).
Ia menambahkan, selain membahas kriteria bakal calon wakil presiden, Partai Nasdem, Demokrat dan PKS juga membahas masalah yang lebih maju lagi, yakni platform yang ideal untuk pemerintahan periode mendatang.
Tak hanya itu, menurut Willy, pertemuan tersebut sekaligus juga membahas strategi pemenangan Pemilu 2024, termasuk juga waktu yang tepat untuk mengumumkan koalisi.
“Tidak kalah penting adalah masalah timing atau waktu yang tepat untuk meresmikan dan mendeklarasikan koalisi, serta pasangan capres-cawapres yang akan diusung,” ungkap Willy.
Pertemuan antara Nasdem, Demokrat dan PKS dihadiri oleh sejumlah perwakilannya, yakni Sugeng Suprawoto dari selaku Ketua DPP Partai Nasdem, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Mohammad Sohibul Iman dan Ketua DPP Polhukam PKS Al Muzammil Yusuf. Sedangkan Partai Demokrat diwakili oleh Sekretaris Jenderalnya Teuku Riefky Harsya.
Sementara Anies Baswedan tidak hadir dalam pertemuan itu, namun diwakilkan oleh Sudirman Said. Dan hingga kini penjajakan koalisi ketiga parpol tersebut belum menemukan titik temu.
Kontributor : Damayanti Kahyangan
Baca Juga: Sama-sama Basis Tentara, Andika Perkasa Lebih Menguntungkan Buat Anies Ketimbang AHY, Kok Bisa?