Selama Cuaca Ekstrim, Dishub DKI Kerahkan Personel yang Sebelumnya Bertugas Bagian Administrasi ke Lapangan

Siswanto Suara.Com
Senin, 24 Oktober 2022 | 13:06 WIB
Selama Cuaca Ekstrim, Dishub DKI Kerahkan Personel yang Sebelumnya Bertugas Bagian Administrasi ke Lapangan
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (11/7/2022). (Suara.com/Fakhri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hari-hari belakangan ini terjadi cuaca ekstrim di Ibu Kota Jakarta dan sejumlah daerah di Indonesia.

Pemerintah-pemerintah daerah diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi keadaan yang bisa cepat berubah.

Di Jakarta, selama terjadi cuaca ekstrim, Dinas Perhubungan setempat mengerahkan 825 petugas ke lapangan -- mereka sebelumnya bertugas di bagian administrasi.

Salah satu tugas mereka yaitu membantu kepolisian menangani arus lalu lintas pada pagi dan sore hari.

Baca Juga: Anggota Brimob Tembak Pegawai Dinas Perhubungan Makassar Dijanjikan Upah Rp100 Juta

Kepala Dinas Perhubungan Jakarta Syafrin Liputo mengatakan mereka telah mendapatkan pelatihan mental dan fisik.

Petugas akan ditugaskan dalam dua sesi yaitu pada jam berangkat kerja (pukul 06.30 WIB sampai 09.00 WIB) dan jam pulang kerja (pukul 16.30 WIB sampai 19.00 WIB).

"Mereka ikut melakukan pengaturan dan itu sampai cuaca ekstrim bisa lebih baik ke depan."

Penjabat Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono sebelumnya meminta Dinas Perhubungan membantu mengendalikan arus lalu lintas untuk memudahkan mobilisasi warga.

Heru mengingatkan bahwa pemerintah memiliki kewajiban untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat, salah satunya menciptakan kondisi dan situasi lalu lintas yang tertib serta aman.

Baca Juga: Dinas Perhubungan Kota Ambon Uji Coba Parkir Digital

"Dan ini harus dipersiapkan dengan baik. Seluruh aspek keamanan, ketertiban, kelancaran dan kenyamanan berlalu lintas bagi masyarakat, serta pengguna jalan merupakan hal penting yang harus dikoordinasikan secara profesional dan terukur dengan berbagai pihak terkait," kata Heru.

Heru menyebutkan juga bahwa pemerintah berkomitmen memberikan pelayanan transportasi yang terintegrasi untuk memudahkan aktivitas dan mobilitas warga.

Selain itu juga mendorong penyelenggaraan transportasi yang berkelanjutan.

"Hal ini tidak hanya menghadirkan infrastruktur yang mengintegrasikan transportasi antar moda, tetapi juga integrasi layanan ticketing, pengurangan U-Turn hingga penerapan Jalan Satu Arah pada jam-jam tertentu adalah beberapa upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk penanganan kemacetan lalu lintas dalam dua tahun ke depan," kata Heru.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika dalam pernyataan tertulis telah merilis bahwa wilayah Jakarta dan sekitarnya telah memasuki awal musim hujan pada bulan Oktober 2022, dan puncak musim hujan diprediksi akan terjadi pada bulan Januari-Februari 2023.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengimbau agar pemerintah daerah, masyarakat, dan seluruh pihak untuk bersiap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi akibat tingginya curah hujan tahunan 2023 yang diprakirakan akan melebihi rata-ratanya di sebagian wilayah Indonesia.

Mengantisipasi hal tersebut, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Isnawa Adji menyebut bahwa sejumlah upaya telah dilakukan oleh BPBD DKI untuk memastikan penanggulangan bencana dapat berjalan dengan baik.

“BPBD DKI memiliki sebanyak 267 orang petugas penanganan bencana atau yang biasa dikenal dengan Tim Reaksi Cepat (TRC) yang telah disiagakan di seluruh kelurahan yang ada di Jakarta dalam mengantisipasi bencana yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem, seperti banjir ataupun tanah longsor”, ujar Isnawa.

Ia menyebut bahwa setiap personel secara intens berkoordinasi dengan para lurah untuk memantau dinamika perkembangan bencana yang terjadi di wilayahnya masing-masing. [rangkuman laporan Suara.com]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI