Hasil Laboratorium Keluar, Komnas HAM Pastikan Gas Air Mata Polisi jadi Penyebab Utama Tragedi Kanjuruhan

Senin, 24 Oktober 2022 | 12:37 WIB
Hasil Laboratorium Keluar, Komnas HAM Pastikan Gas Air Mata Polisi jadi Penyebab Utama Tragedi Kanjuruhan
Hasil Laboratorium Keluar, Komnas HAM Pastikan Gas Air Mata Polisi jadi Penyebab Utama Tragedi Kanjuruhan. (Suara.com/Yaumal)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Choirul Anam mengatakan hasil laboratorium gas air mata pada Tragedi Kanjuruhan sudah keluar.

Kekinian mereka sedang melakukan pendalaman untuk segera memastikan kandungan kimia pada gas air mata yang ditembakkan polisi usai pertandingan Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) lalu.

Dalam tragedi Kanjuruhan kekinian sudah mengakibatkan 135 korban jiwa meninggal dan ratusan orang lainnya mengalami luka ringan hingga berat.

"Proses hasilnya sudah ada, cuma memang butuh untuk pembanding," kata Anam kepada wartawan di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Senin (24/10/2022).

Baca Juga: Korban Tragedi Kanjuruhan Bertambah Lagi, Total Jadi 135 Orang

Anam menyebut sebagai pembanding mereka membutuhkan pakaian yang digunakan para suporter Arema saat gas air mata ditembakkan. Di pakaian itu diharapkan masih ada sisa gas air mata yang menempel. Kekinian kata Anam, timnya sudah mendapatkan sampel dari suporter berupa jaket.

"Kemarin kami dapat jaket walaupun itu terlalu besar, sehingga memang kita lagi mencari pembanding yang lebih kecil," ujarnya.

Proses uji laboratorium yang dilakukan Komnas HAM bekerja sama dengan Aremania suporter Arema FC, sebab sampel gas air mata merupakan temuan mereka.

"Sebenarnya kan kami itu bekerja sama dengan teman-teman Aremania. Yang menemukan (gas air mata) juga mereka, membawa ke laboratorium juga mereka sendiri. Laboratoriumnya dipilih oleh mereka sendiri," ungkap Anam.

"Komnas HAM melihat barangnya, melihat bentuknya, membuat surat untuk ke laboratorium itu sebagai satu proses satu yang formal," imbuhnya.

Baca Juga: Innalillahi, Korban Kerusuhan Kanjuruhan Kembali Bertambah, Total Korba Meninggal Dunia Jadi 135 Orang

Sampai saat ini, Anam menegaskan penyebab utamanya jatuhnya korban jiwa hingga mencapai 135 orang, disebabkan gas air mata yang ditembakkan polisi.

"Dalam konteks gas air mata ini, sekali lagi kami tegaskan bahwa dia (gas air mata) penyebab utamanya," tegas Anam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI