Suara.com - Surya Tjandra, mantan Wakil Menteri ATR/BPN mengundurkan diri dari kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Secara blak-blakan, Surya mengaku ingin fokus mendukung Anies Baswedan yang nyapres lewat partai Nasional Demokrat.
"Ya betul, saya sudah mengundurkan diri dan mau fokus bantu pak Anies sampai tuntas," kata Surya saat dikonfirmasi Suara.com, Senin (24/10/2022).
Sebelumnya Surya sudah secara terang-terangan mendukung eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan maju di Pilpres 2024 mendatang.
Bahkan, ia mengaku siap membantu Anies menjadi tim pemenangan dalam kontestasi tersebut.
"Memang untuk urusan agraria dan tata ruang pak Anies menonjol. Dalam konteks itu saya merasa dia bisa didukung dan bisa jadi presiden yang baik kalau nanti kepilih," kata Surya saat dihubungi wartawan, Kamis (28/7/2022).
Sebelumnya, Surya Tjandra pernah merapat ke istana saat terpilih sebagai Wakil Menteri ATR/BPN.
Surya Tjandra pertama kali ditunjuk Presiden Jokowi menjadi Wamen ATR/BPN pada tahun 2019 lalu. Ia diberi tugas untuk membantu Sofyan Djalil.
Tiga tahun berlalu, kiprah Surya Tjandra memang tidak terlalu terlihat di mata publik. Lalu pada Selasa sore (14/6/2022), Surya dipanggil ke Istana.
Kemudian pada 15 Juni 2022 lalu, ia resmi dicopot dari jabatannya sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang atau Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) digantikan oleh Raja Juli Antoni dalam reshuffle atau perombakan Kabinet Jokowi-Ma'ruf.
Baca Juga: Ogah Dukung Ganjar Pranowo Seperti PSI, Surya Tjandra Pilih Bantu Anies di Pilpres 2024
Profil Surya Tjandra
Surya Tjandra adalah politisi yang lahir pada 28 Maret 1971. Ia memiliki nama lengkap Dr. Surya Tjandra, S.H, LL.M.
Deretan gelar pendidikan yang dimiliki Surya Tjandra diperoleh bukan secara cuma-cuma. Sebab, ia berasal dari keluarga dengan ekonomi pas-pasan.
Latar belakang inilah yang juga membuat Surya Tjandra punya sensitivitas yang tinggi dengan isu kemiskinan dan ketidakadilan.
Keluarga Surya Tjandra tergolong tak mampu. Orang tuanya pedagang ayam potong di Pasar Jatinegara, Jakarta. Mereka tinggal di rumah kontrakan dan kerap berpindah-pindah.
Bahkan karena kondisi ekonomi yang sulit, dua kakak Surya terpaksa berhenti kuliah. Menyadari kondisi sulit tersebut, Surya bertekad untuk masuk sekolah negeri agar terjangkau biayanya.
Karena keinginan yang tinggi dan dorongan orang tua, Surya akhirnya dapat menyelesaikan pendidikan S3 di luar negeri lewat beasiswa.
Surya Tjandra adalah sosok yang memberikan wacana adanya program BPJS. Ia lah yang menggugat pemerintah yang lalai melaksanakan perintah UU No. 40/2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (UU SJSN) hingga mengawal pengesahan UU No. 24 tahun 2011 mengenai Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.
Perlu diketahui pula, Surya Tjandra adalah seorang tuna daksa dan bagian kaki kirinya terserang polio sejak berusia 6 bulan.