Profil Penny K Lukito, Kepala BPOM yang Disorot Gegara Kasus Obat Sirop Anak

Farah Nabilla Suara.Com
Minggu, 23 Oktober 2022 | 13:43 WIB
Profil Penny K Lukito, Kepala BPOM yang Disorot Gegara Kasus Obat Sirop Anak
Kepala BPOM Penny K Lukito. (ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Munculnya kasus gagal ginjal akut pada anak-anak membuat warganet di media sosial banyak yang mempertanyakan kinerja Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Tak terkecuali Penny K. Lukito selaku Kepala BPOM yang turut disorot oleh mereka.

BPOM dinilai mereka berperan penting dalam pengawasan obat-obatan termasuk yang diduga memicu terjadinya kasus gagal ginjal akut. Atas dasar ini, tak sedikit dari mereka yang meminta Penny mundur.

Lantas, seperti apa profil dari Kepala BPOM Penny K. Lukito? Berikut informasi selengkapnya.

Profil Penny K. Lukito

Baca Juga: Wadpadai Gejala Utama Gagal Ginjal Akut, Ternyata Bukan Batuk Pilek!

Pemilik nama lengkap Penny Kusumastuti Lukito ini lahir di Jakarta pada 9 November 1963. Ia adalah Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan sejak 2016. Ia diketahui menjadi Kepala BPOM pertama yang dilantik langsung oleh presiden di Istana Negara.

Penny merupakan lulusan Teknik Lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1988. Ia kemudian melanjutkan studi di Massachusetts Institute of Techonology (MIT), Amerika Serikat dan menerima gelar Master in City Planning (MCP) pada 1994.

Setelah itu, Penny juga mengenyam pendidikan S3 Major Teknik Lingkungan dan Minor di Urban and Regional Planning di University of Wisconsin-Madison, Amerika Serikat. Ia lulus pada tahun 2000.

Penny menikah dengan Firdaus Ali dan dikaruniai empat orang anak. Di sisi lain, atas pengabdiannya kepada negara, ia menerima penghargaan SATYA LENCANA WIRAKARYA pada tahun 2006, SATYA LENCANA KARYA XX tahun 2011, dan SATYA LENCANA KARYA XXX TAHUN di tahun 2020.

Karier Penny K. Lukito

Baca Juga: Langkah Dinkes Karawang Soal Larangan Obat Sirop

Sebelum menduduki posisi Kepala BPOM, Penny pernah menjadi ASN BAPPENAS periode 2013-2016. Di awal kariernya pasca menerima gelar doktor, ia menjabat Kepala Bagian Penataan Ruang pada Direktorat Penataan Ruang, Pertahanan, dan Lingkungan Hidup BAPPENAS.

Kemudian, di tahun 2001-2002, Penny menjabat sebagai Kepala Sub Direktorat Lingkungan Hidup. Selanjutnya, ia terpilih untuk mengemban posisi Direktur Perkotaan dan Perdesaan pada tahun 2002-2005 di Deputi Bidang Regional dan Otonomi Daerah BAPPENAS.

Inspektur Bidang Kinerja Kelembagaan juga sempat dijabat Penny pada 2005-2007. Tepatnya pada Inspektorat Utama BAPPENAS. Lanjut, dirinya menjadi Direktur Lingkungan Hidup tahun 2007-2008 di Deputi Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, BAPPENAS.

Terakhir sebelum aktif sebagai ASN, Penny menduduki posisi Direktur Sistem dan Pelaporan Evaluasi Kinerja Pembangunan Deputi Evaluasi Kinerja Pembangunan, BAPPENAS pada tahun 2008-2011.

Adapun terkait kinerjanya yang disorot publik usai gagal ginjal akut muncul dan menyerang anak-anak, hingga saat ini, baik Penny maupun pihak BPOM masih belum memberikan tanggapan.

Kontributor : Xandra Junia Indriasti

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI