Suara.com - Publik tengah dihebokan dengan tewasnya bocah perempuan yang ditusuk orang tak dikenal (OTK) sepulang mengaji di Cimahi pada Rabu (19/10/2022). Polisi pun tengah melakukanya penyelidikan terkait kejadian tersebut.
Hingga saat ini, polisi masih belum dapat mengidentifikasi pelaku OTK yang melakukan penusukan pada bocah perempuan berinsial PS (12). Simak fakta-fakta anak perempuan di Cimahi ditusuk saat jalan pulang mengaji berikut ini.
Kronologi Penusukan
Diketahui PS (12) berasal dari Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi. Ia ditemukan dalam kondisi tergeletak di depan jalan gang. Nahasnya, nyawa PS tidak dapat ditolong meski sudah dibawa ke rumah sakit.
Baca Juga: Disebut sebagai Pelaku Penusukan Bocah Perempuan di Cimahi, Ari Rahman: Saya Jadi Korban Hoaks
Berdasarkan keterangan yang dihimpun, penusukan terjadi pada waktu petang menuju malam. Saat itu PS baru pulang dari mengaji di masjid yang berada di Kelurahan Cibeureum. Ketika pulang, PS bersama dengan teman-temannya.
Namun PS dan temannya berpisah di gang sepi dan gelap yang menurut warga sekitar gang itu jarang dilewati pada malam hari. Tak ada saksi dalam kejadian penusukan tersebut, hanya ada CCTV di gang.
Di sekitar 150-200 meter dari tempat PS tergeletak, ditemukan sendal yang dipakai oleh PS. Ada dugaan bahwa setelah ditusuk, PS sempat berjalan menuju rumahnya.
PS kemudian langsung dibawa ke klinik terdekat, lalu dirujuk ke rumah sakit. Namun PS akhirnya meninggal dengan luka tusuk pada bagian belakang tubuhnya.
Hingga akhirnya PS langsung dibawa oleh pihak keluarga untuk dimakamkan di Cianjur. Saat ini pihak kepolisian sudah melakukan olah tempat kejadia perkara (TKP).
Baca Juga: Guru Ngaji Beberkan Sosok Bocah Asal Cimahi yang Tewas Usai Ditusuk Pria Misterius
Kedatangan Pelaku Terekam CCTV
Lewat kamera CCTV, terlihat dua remaja yang menggunakan pakaian muslim sedang berjalan kaki menuju rumah masing-masing diduga baru selesai mengaji. Mereka akhirnya berpisah di persimpangan jalan karena tujuan mereka berbeda. Setelah berpisah, di saat yang bersamaan muncul pengendara sepeda motor yang melintas.
Setelah melihat PS, pria itu menghentikan laju kendaraanya. Pria itu langsung berhenti dan memarkirkan motornya di tepi jalan. Pria itu langsung berjalan menghampiri PS. Kejadiaan itulah yang terekam dalam CCTV.
Namun setelah menghampiri PS, pria itu kembali berlari menuju sepeda motornya dan langsung mengegas motornya. Namun kejadian penusukan tersebut tak terekam CCTV. Rekaman CCTV yang memperlihatkan detik-detik kejadian menjadi salah satu bukti untuk mengetahui pelaku penusukan terhadap PS.
Korban Berjalan Tertatih-tatih Usai Ditusuk
Terkait peristiwa itu, muncul video CCTV setelah PS ditusuk OTK. Dalam rekaman CCTV, PS terlihat berlari sempoyongan sembari menenteng kain jilbabnya yang tampak sudah terlepas dari kepalanya. Dalam narasi video itu, PS disebut merupakan siswi SD.
Walau sempat berusaha pulang ke rumah dalam kondisi luka, PS akhirnya roboh karena diduga kehabisan darah. PS bahkan sempat teriak memanggil nama "Mama" saat berhenti di depan sebuah depot air di Jalan Mukodar, yang jaraknya hanya beberapa meter dari rumahnya.
PS Dimakamkan Satu Liang Lahat Dengan Neneknya
Setelah kejadian nahas itu, PS dimakamkan satu liang lahat dengan neneknya di TPU Sirnalaya I, Kelurahan Sawahgede, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur. Wawan Kurniawan, pengurus TPU Sirnalyan I membenarkan bahwa jenazah almarhumah bocah korban penusukan di Cimahi itu di makamkan di area TPU Sirnalaya, Cianjur.
"Almarhumah PS tiba di Cianjur sekitar pukul 10.00 WIB, dan dimakamkan pukul 11.00 WIB (20/10/2022) kemarin. Proses pemakaman berjalan lancar dan almarhumah dimakamkan satu liang lahat dengan mendiang neneknya," kata Wawan.
Pelaku masih misterius
Polisi masih belum dapat mengidentifikasi pelaku OTK yang membuat PS tewas. Begitu juga dengan keluarga PS yang mengatakan tidak punya masalah dengan orang lain.
"Sepertinya tidak ada masalah, jadi untuk motifnya kenapa dan seperti apa tidak diketahui. Kita dari pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya pada pihak kepolisian," kata Galih Pratama (30) paman PS.
Walau pelaku terekam jelas di CCTV saat eksekusi PS, pihak keluarga juga tidak mengenali OTK tersebut. "Untuk saat ini belum mengetahui (pelaku), tapi kalau dilihat dari CCTV, motor pelaku terlihat seperti Mio, jadi yang diketahui ciri-cirinya hanya itu," ujar Galih.
Kekinian polisi masih menunggu hasil autopsi dan terus melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi termasuk pihak keluarga korban. "Sementara masih belum dapat disimpulkan, masih dilakukan penyelidikan," ucap polisi.
Keluarga PS Rasakan Kejanggalan
Sementara itu pihak keluarga PS merasa ada yang janggal dalam kasus ini. Hal ini disampaikan oleh Galih paman korban, yang merasa aneh dengan pelaku yang langsung melarikan diri usai melakukan penusukan.
Pelaku penusukan tak mengambil barang apapun saat kejadian penusukan tersebut terjadi.
"Karena pelaku langsung kabur setelah melakukan penusukan terhadap keponakan saya," kata Galih.
Galih mewakili keluarga berharap kasus yang menimpa keponakannya itu dapat segera terungkap oleh pihak kepolisian.
"Semoga polisi bisa cepat menangkap dan mencari tahu motif pelaku," sambungnya.
Kontributor : Trias Rohmadoni