Meski tak masuk sebagai pengurus, Wanda aktif sebagai seorang juru bicara mewakili suara dari partai berlogo matahari bersinar putih tersebut. Politisi perempuan tersebut kerap diundang ke berbagai acara sebagai juru bicara seperti acara dialog pemuda.
Akhirnya, Wanda memutuskan diri untuk tergabung sebagai pengurus dan dilantik menjadi Bendahara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN periode 2006-2010.
Wanda juga berkesempatan menjabat Anggota Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta dari fraksi Partai Amanat Nasional.
Dipecat gegara dukung Jokowi-JK hingga gabung Nasdem
Karier Wanda di PAN harus berhenti di tengah jalan usai 16 tahun keanggotannya. Ia dipecat dari PAN usai menyatakan dukungannya kepada Jokowi dan Jusuf Kala saat Pilpres 2014.
Kala itu, PAN mengusung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Tak kecewa dengan langkah pemecatan oleh partai, Wanda akhirnya bergabung dengan NasDem.
Tak jauh berbeda dengan saat di PAN, ia juga banyak menunjukkan prestasi di partai besutan media baron Indonesia, Surya Paloh tersebut. Ia sempat menjabat Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) tahun 2017 silam.
Pada tahun 2017, Wanda Hamidah memilih bernaung di Partai Nasdem sebelum kini bergabung ke partai dengan lambang pohon beringin itu. Saat bergabung di Nasdem, Wanda lalu mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di dapil DKI Jakarta I namun harus menelan kegagalan.
Kontributor : Armand Ilham
Baca Juga: Momen HUT Golkar Bertabur Sinyal Politik: Kagetnya Jokowi, Jas Kuning Luhut, Isyarat Ridwan Kamil