Suara.com - Mantan pemain film dan model Wanda Hamidah punya rekam jejak politik yang mentereng. Kini, Wanda 'hijrah' dari dari Partai NasDem ke Partai Golkar. Ia juga tampak menghadiri rangkaian perayaan HUT ke-58 Partai Golkar di JIExpo Kemayoran, Kamis (20/10/2022) dan memperkenalkan diri sebagai anggota baru di hadapan kader lainnya.
Adapun Wanda terbuai dengan visi misi partai yang diketuai oleh Airlangga Hartarto tersebut hingga akhirnya memutuskan untuk bergabung.
“Saya ingin berada di dalam partai yang wakil rakyatnya, baik di eksekutif maupun legislatif menyejahterakan rakyatnya, bukan menyengsarakan rakyatnya,” tegas Wanda dalam keterangannya, Jumat (21/10/2022).
Suara.com meringkas jejak karier politik Wanda Hamidah yang terbilang apik dengan puncaknya pada masa transisi Orde Baru ke Reformasi.
Baca Juga: Momen HUT Golkar Bertabur Sinyal Politik: Kagetnya Jokowi, Jas Kuning Luhut, Isyarat Ridwan Kamil
Eks aktivis zaman Orba
Wanda Hamidah sebelumnya berprofesi sebagai seorang model sekaligus pembawa acara televisi. Namun lambat laun ia tergerak untuk terjun ke dunia politik dan menjadi aktivis.
Ia juga tergabung dalam mahasiswa yang menumbangkan Orde Baru melalui deretan demonstrasi 1998. Bahkan Wanda sempat mengklaim bahwa dirinya menjadi DPO usai menyaksikan Penembakan Trisakti secara langsung.
Ia juga aktif menyurakan HAM sekaligus menuntut keadlian bagi korban Tragedi Trisakti.
Mengawali karier di parpol dengan gabung di PAN
Baca Juga: Bak Jumpa Fans, AHY Diteriaki Ganteng Oleh Kader Partai Golkar
Orde Baru tumbang dan beralih ke masa Reformasi, Wanda juga memutuskan untuk mengawali karier politiknya di Partai Amanat Nasional (PAN).
Meski tak masuk sebagai pengurus, Wanda aktif sebagai seorang juru bicara mewakili suara dari partai berlogo matahari bersinar putih tersebut. Politisi perempuan tersebut kerap diundang ke berbagai acara sebagai juru bicara seperti acara dialog pemuda.
Akhirnya, Wanda memutuskan diri untuk tergabung sebagai pengurus dan dilantik menjadi Bendahara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN periode 2006-2010.
Wanda juga berkesempatan menjabat Anggota Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta dari fraksi Partai Amanat Nasional.
Dipecat gegara dukung Jokowi-JK hingga gabung Nasdem
Karier Wanda di PAN harus berhenti di tengah jalan usai 16 tahun keanggotannya. Ia dipecat dari PAN usai menyatakan dukungannya kepada Jokowi dan Jusuf Kala saat Pilpres 2014.
Kala itu, PAN mengusung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Tak kecewa dengan langkah pemecatan oleh partai, Wanda akhirnya bergabung dengan NasDem.
Tak jauh berbeda dengan saat di PAN, ia juga banyak menunjukkan prestasi di partai besutan media baron Indonesia, Surya Paloh tersebut. Ia sempat menjabat Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) tahun 2017 silam.
Pada tahun 2017, Wanda Hamidah memilih bernaung di Partai Nasdem sebelum kini bergabung ke partai dengan lambang pohon beringin itu. Saat bergabung di Nasdem, Wanda lalu mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di dapil DKI Jakarta I namun harus menelan kegagalan.
Kontributor : Armand Ilham