Indonesia Bukan Satu-satunya, 7 Negara Ini Pernah Hadapi Kematian Akibat Gagal Ginjal Akut

Sabtu, 22 Oktober 2022 | 14:42 WIB
Indonesia Bukan Satu-satunya, 7 Negara Ini Pernah Hadapi Kematian Akibat Gagal Ginjal Akut
Ilustrasi batu ginjal, gangguan ginjal akut misterius, kalsium oksalat. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gagal ginjal akut kini menjadi isu kesehatan yang mengancam Indonesia. Ratusan anak terutama balita seantero Indonesia dilaporkan mengidap penyakit tersebut dan tak sedikit dari mereka meninggal dunia akibat gagal ginjal.

Biang kerok utama dari merebaknya kasus gagal ginjal diyakini karena beredarnya obat batuk sirup yang terkontaminasi ethylene glycol (EG), diethylene glycol (DEG), dan ethylene glycol butyl ether (EGBE).

Ternyata, Indonesia bukan negara satu-satunya yang pernah terancam merebaknya kasus gagal ginjal. Berikut deretan negara yang tercatat pernah berjuang menghadapi gagal ginjal akut.

1. Tiongkok

Masyarakat di Republik Rakyat Tiongkok sempat dihebohkan dengan meninggalnya 18 pasien akibat gagal ginjal pada 2006 silam. Seluruh pasien tersebut merupakan pasien rumah sakit di Guangzhou, Provinsi Guangdong.

Setelah ditelusuri, mereka mengidap gagal ginjal usai diberikan obat kandung kemih Amillarisin A. Obat tersebut juga mengandung kontaminan DEG.

2. Haiti

Negara kepulauan Haiti juga sempat menghadapi puluhan korban jiwa yang meninggal dunia usai dilaporkan mengalami gagal ginjal akut dalam selang waktu November 1995 hingga Juni 1996.

Sebanyak 86 anak-anak meninggal dunia akibat terserang gagal ginjal akut hingga membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) turun tangan.

Baca Juga: Kasus Gagal Ginjal Akut Meningkat, Total Mencapai 241, Sumbar Segini

Berdasarkan pengujian, mayoritas dari anak-anak tersebut atau 79 persen mengonsumsi obat sirop lokal yang juga ditemukan kontaminan DEG.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI