Pesan Jokowi ke KIB soal Capres: Jangan Rangkulan Terus, Segera Tentukan

Jum'at, 21 Oktober 2022 | 21:59 WIB
Pesan Jokowi ke KIB soal Capres: Jangan Rangkulan Terus, Segera Tentukan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan agar tidak sembarangan pilih capres-cawapres saat memberikan pidato di puncak acara HUT Golkar ke-58 di JIEXpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (21/10/2022) malam. [Suara.com/Ria Rizki Nirmala Sari]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi sempat menyinggung Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dibentuk oleh Partai Golkar, PPP dan PAN. Ia meminta kepada KIB untuk segera menentukan calon presiden dan wakil presiden 2024.

Hal Itu disampaikan Jokowi saat berpidato pada acara puncak HUT Golkar ke-58 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (21/10/2022) malam.

Di depan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Jokowi mengaku kerap memperhatikan gerak-gerik dari KIB.

"Saya dengar-dengar dan saya melihat tiap hari itu Pak Airlangga Hartarto itu rangkulan terus dengan Pak Mardiono dari PPP dan Pak Zulkifli Hasan dari PAN," kata Jokowi.

Baca Juga: Ibaratkan seperti Memilih Pilot, Jokowi di HUT Golkar: Jangan Sembarangan Pilih Capres-Cawapres untuk Rakyat

Kepala Negara lantas meminta kepada KIB untuk tidak hanya sibuk saling merangkul.

Jokowi meyakini kalau Golkar, PAN dan PPP akan segera menentukan capres dan cawapres yang diusungnya.

Presiden Jokowi saat menghadiri HUT Golkar ke-58 di JI Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (21/10/2022). [Suara.com/Ria Rizki]
Presiden Jokowi saat menghadiri HUT Golkar ke-58 di JI Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (21/10/2022). [Suara.com/Ria Rizki]

"Jangan hanya rangkul-rangkulan terus," ucapnya.

"Tapi saya meyakini sebentar lagi pasti akan segera menentukan. Kita tunggu saja."

Ibaratkan seperti Memilih Pilot dan Kopilot

Baca Juga: Airlangga Hartarto Siap Sodorkan Kontrak Kerja Sama Politik KIB ke Nasdem-Demokrat-PDIP-PKS

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan di depan ketua umum dan petinggi partai politik agar jangan sembarangan dalam memilih calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) 2024. Ia lantas menyamakannya bak memilih seorang pilot.

"Presiden itu seperti pilot, penumpangnya banyak sekali, seluruh rakyat Indonesia. Dan Pilpres itu memilih pilot dan kopilot, ini yang tidak mudah sekarang ini," kata Jokowi saat berpidato pada acara puncak HUT ke-58 Golkar di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (21/10/2022).

Jokowi kemudian bercerita kalau dirinya pernah menonton tayangan di Nas Daily soal pemilihan pilot. Ada dua calon pada pemilihan yang dilakukan perusahaan maskapai penerbangan.

Dalam wawancaranya, calon pilot pertama mengatakan kalau dirinya akan mematuhi hukum penerbangan internasional dan bakal terbang di ketinggian 30 ribu kaki.

Sementara pilot yang kedua menyampaikan kalau dirinya bakal memberikan kelas bisnis bagi seluruh calon penumpang. Ia juga bakal memberikan diskon tiket.

Jokowi menilai kalau calon pilot yang kedua yang pasti akan dipilih karena memberikan diskon.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan agar tidak sembarangan pilih capres-cawapres saat memberikan pidato di puncak acara HUT Golkar ke-58 di JIEXpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (21/10/2022) malam. [Suara.com/Ria Rizki Nirmala Sari]
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan agar tidak sembarangan pilih capres-cawapres saat memberikan pidato di puncak acara HUT Golkar ke-58 di JIEXpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (21/10/2022) malam. [Suara.com/Ria Rizki Nirmala Sari]

Tetapi, Kepala Negara meminta agar yang memilih calon pilot kedua lebih berhati-hati.

"Karena pasti karena emosional dan kurang informasi dan sebetulnya tawarannya tidak masuk akal. Sudah diberikan kelas bisnis semuanya kemudian tiketnya didiskon, menarik sekali tapi tidak masuk akal," jelasnya.

Cerita pemilihan pilot itu Jokowi samakan dengan pemilihan capres dan cawapres.

"Jangan sembarangan menentukan calon pilot dan kopilot yang akan dipilih rakyat. Juga jangan sembarangan memilih calon presiden dan wakil presiden," tutur Jokowi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI