Dia juga menegaskan bahwa Gereja Katolik mendorong proses politik yang menjunjung prinsip dan etika untuk kebaikan bersama.
Romo Adi pun secara tegas menjelaskan bahwa saat Anies bertemu dengan Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo, di Katedral Jakarta bukanlah merupakan sebuah agenda ataupun pertemuan politik.
Anies yang melakukan kunjungan pada 28 September tersebut adalah momen dalam rangka berpamitan sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Adapula unggahan video tersebut berisi kunjungan Anies ke sejumlah Gereja Katolik dan Protestan ketika Natal.
Dalam video pun tak ada satupun pembahasan dan penyebutan soal Uskup se-Jabodetabek melakukan deklarasi mendukung Anies untuk nyapres.
Thumbnail video itu pun merupakan foto hasil suntingan atau editan.
Foto Anies yang sedang berpidato merupakan momen saat Anies tengah menghadiri acara penyerahan IMB gereja damai kristus Kampung Duri. Sementara foto yang diklaim gabungan uskup di bagian belakang merupakan acara upacara Penahbisan Pendeta bagi Ev. Sekieli Daeli oleh BP Sinode GKT pada 23 Juni 2021.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, maka kabar yang diunggah oleh kanal YouTube OFFICIAL NEWS UPDATE soal klaim Uskup Katolik se-Jabodetabek deklarasikan mendukung Anies Baswedan jadi presiden adalah keliru.
Baca Juga: Elektabilitas AHY Tak Menunjang Popularitas Anies, Begini Penjelasan Pengamat
Informasi yang telah tersebar tersebut masuk ke dalam kategori konten menyesatkan.