India Musnahkan 100 Juta Dosis Vaksin COVID-19 Kedaluwarsa

Diana Mariska Suara.Com
Jum'at, 21 Oktober 2022 | 16:41 WIB
India Musnahkan 100 Juta Dosis Vaksin COVID-19 Kedaluwarsa
Ilustrasi vaksin COVID-19. (pixabay/ilustrasi vaksin)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Produsen vaksin di India memusnahkan sebanyak 100 juta dosis vaksin COVID-19 yang telah kedaluwarsa, setelah sebelumnya menghentikan produksi vaksin pada bulan Desember tahun lalu.

Serum Institute of India (SII), yang merupakan produsen vaksin terbesar di dunia, mengatakan mereka terpaksa membuang  hingga 100 juta dosis vaksin COVID-19 buatan mereka setelah kedaluwarsa.

Menurut BBC, perusahaan ini memproduksi versi lokal dari vaksin Vaxzevria buatan AstraZeneca, yang diberi nama Covishield. Vaksin ini sendiri menyumbang hingga 90 persen dari total dosis yang diberikan untuk warga India.

Meski demikian, SII berhenti memproduksi Covishield pada bulan Desember tahun lalu karena rendahnya permintaan, CEO Adar Poonawalla mengatakan pada hari Kamis (20/10).

"Vaksin booster tidak memiliki permintaan karena orang sekarang tampak muak dengan Covid," kata Poonawala kepada wartawan. "Jujur, saya juga muak. Kita semua [muak]."

Menurutnya, SII memiliki stok sekitar 100 juta dosis Covishield yang kedaluwarsa pada bulan September tahun ini.

"Ke depan, ketika orang mengambil vaksin flu setiap tahun, mereka mungkin turut mengambil vaksin COVID," ujar Poonawala. "Tapi di India, tidak ada budaya menerima vaksin flu setiap tahun seperti di Barat."

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, India telah memberikan lebih dari dua miliar dosis vaksin COVID-19, dan lebih dari 70 persen populasi di India telah mendapat setidaknya dua dosis.

Pada Januari 2022, India mulai memberikan dosis booster kepada petugas kesehatan dan petugas garis depan, serta warga berusia di atas 60 tahun yang memiliki penyakit penyerta. Booster kemudian diberikan ke semua orang dewasa.

Pada bulan Juli, dosis booster gratis diberikan kepada semua orang dewasa selama 75 hari untuk memperingati 75 tahun kemerdekaan India.

Meski demikin, Kemenkes mengatakan baru sebanyak 298 juta dosis booster telah berhasil diberikan kepada warga di India.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI