Goenawan Mohamad pernah dianugerahi Louis M. Lyons Award untuk Hati Nurani dan Integritas dalam Jurnalisme dari Harvard University Nieman Fellowship pada 1997, International Press Freedom Award dari Committee to Protect Journalism pada 1998 dan International Editor of the Year Award dari World Press Review pada 1999.
Di bidang seni budaya, pendiri Majalah TEMPO pada 1971 ini juga dikenal sebagai sastrawan dan dramawan.
Ia mendirikan Komunitas Salihara Arts Center pada, sebuah komunitas yang didedikasikan penuh untuk mempromosikan seni budaya dan kebebasan berpikir.