Suara.com - Buntut kabar pengunduran dirinya sebagai Perdana Menteri Inggris Liz Truss ramai dibandingkan dengan selada, sayuran hijau yang juga banyak ditemukan dan dikonsumsi di Indonesia. Mengapa demikian?
Ini bermula dari sebuah media setempat, Daily Star, yang mempertanyakan apakah PM Inggris Liz Truss bisa bertahan lebih lama dalam siaran langsung YouTube berjudul "Can Liz Truss outlast a lettuce" pada Jumat (14/10/2022) lalu.
Tayangan itu muncul di tengah kekacauan yang sedang terjadi di Inggris pasca meninggalnya Ratu Elizabeth II. Dalam video, terdapat selada gunung es yang didandani agar tampak seperti Truss.
Setelah tujuh hari, Daily Star memiliki jawaban atas pertanyaannya itu. Di mana Liz Truss mengumumkan dirinya mundur sebagai perdana menteri. Lebih dari 2.000 orang melihat video selada dan berkata bahwa sayuran ini telah hidup lebih lama dari Truss.
Perbandingan antara Liz Truss dengan selada diketahui berasal dari artikel yang tayang pada 11 Oktober di laman The Economist. Menurut mereka, meski Truss menggantikan Boris Johnson pada 6 September, namun ia baru benar-benar menjabat sebagai perdana menteri selama tujuh hari.
Sementara itu, 10 hari berkabung setelah kematian Ratu Elizabeth II yang disebutnya tidak bisa dihitung sebagai waktu kerja. Mereka juga mengatakan jika kendali yang dipegang Liz Truss sama dengan umur simpan selada.
“Truss memegang kendali selama tujuh hari. Itu kira-kira umur simpan selada,” tulisan dalam artikel itu, yang menuduh Truss memicu krisis sosial dan politik yang mendalam di Inggris.
Aksi itu kemudian diikuti oleh Daily Star yang bisa dibilang lebih parah. Mereka pergi ke supermarket Tesco untuk membeli selada dan mendandaninya dengan wig pirang. Sejak siaran tersebut tayang, selada telah menyita perhatian publik.
Enam hari setelah video itu dibagikan, tekanan pada Truss dari Partai Konservatif mencapai puncaknya. Hingga akhirnya Truss mengundurkan diri. Ia diketahui sudah memberi tahu Raja Charles III tentang keputusannya.
Baca Juga: Kenapa Liz Truss Mundur? Sebulan Jadi PM Inggris, Badai Politik-Ekonomi Tak Kunjung Reda
Lizz Truss juga menjelaskan kepada Raja Charles III bahwa dirinya merasa tidak dapat menyampaikan mandat. Di mana hal itu menjadi alasannya dipilih oleh Partai Konservatif. Alasan ini pun ia sampaikan ke hadapan publik.