Airlangga Sindir Partai yang Sat Set Usung Capres: Akan Ada Kerikil di Sepatu

Jum'at, 21 Oktober 2022 | 10:36 WIB
Airlangga Sindir Partai yang Sat Set Usung Capres: Akan Ada Kerikil di Sepatu
Ketua Umum Partai Golkar yang juga saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto memberikan sindiran tajam kepada partai yang gesit mengusung calon presiden atau capres 2022. Sindiran ini diduga mengarah ke Partai NasDem yang telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres 2024.

Mengutip Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Airlangga menegaskan bahwa partainya bersama Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) menghormati pemerintahan Presiden Jokowi dan Ma'ruf Amin. 

Menurutnya, banyaknya pengusungan capres 2024 yang telalu dini justru akan memunculkan kerikil di sepatu.

"KIB menghormati bapak Presiden (Jokowi) dan tadi disampaikan akan ada kerikil di sepatu kalau terlalu banyak capres yang di-announce sebelum waktunya," ujar Airlangga dalam rangkaian HUT ke-58 Partai Golkar di JIExpo, Jakarta, Kamis (20/10/2022).

Baca Juga: KIB Umumkan Calon Presiden yang akan Diusung Pada Momen Terakhir

Airlangga mengatakan, Indonesia saat ini tengah dihadapkan dengan tantangan dan situasi ketidakpastian. Karena itu, sudah sepatutnya semua yang bekerja di pemerintahan kompak menangani tantangan yang ada, alih-alih memikirkan capres 2024.

"Karena kita sedang menghadapi tantangan yang besar, tantangan ketidakpastian yang tinggi. Ini adalah waktunya untuk kita semua bergandengan tangan menyelesaikan tantangan tersebut," jelasnya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini mengungkap bahwa Indonesia sekarang ini tengah mengalami ketidakpastian yang dipicu oleh situasi global.

Selain itu, Presiden Jokowi juga masih memiliki sisa masa jabatan kurang lebih dua tahun. Airlangga menyebut pemerintahan ini perlu dibantu oleh seluruh elemen tanpa adanya kepentingan politik, termasuk KIB.

"Bukan waktunya tadi disampaikan Ketua Umum PAN untuk saling berbeda pendapat terhadap hal yang belum waktunya. Ini akan menjadi tidak," tegas Airlangga.

Baca Juga: Zulkifli Hasan Sindir NasDem? Sebut Deklarasi Capres Saat Ini Bikin Repot dan Gesekan

Sejauh ini, Airlangga menjelaskan bahwa KIB akan fokus terlebih dahulu mensosialisasikan visi dan misinya, serta menyukseskan pemerintahan Jokowi.

Apalagi, koalisi terdiri dari Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini merupakan bagian dari Kabinet Indonesia Maju.

"PAN, PPP, dan Golkar adalah politisi yang matang, politisi yang sudah mempunyai kolektif memori dari pembangunan Indonesia berbagai kepemimpinan," kata Airlangga.

"Oleh karena itu pasti akan dibuat kebijakan yang kolektif kolegial, kita kolektif kolegial," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI