Suara.com - Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan koalisi partai politik masih belum final karena tim masih bekerja untuk memantapkan strategi pemenangan.
“Demokrat tentu ingin menang. Yang mau kami lawan ini tidak bisa dianggap enteng,” kata Herzaky di Jakarta.
Oleh karena itu, tutur Herzaky, semua strategi, teknik, dan taktik, termasuk sumber daya sedang dihitung secara matang.
“Pembahasan terkait cawapres (calon wakil presiden), seperti yang kami sampaikan kemarin, baru pada kriteria. Belum pada nama. Kriterianya seperti yang disampaikan Pak Anies itu. Pada kriteria itu, AHY memenuhi syarat,” kata Herzaky.
Baca Juga: NasDem Tebar Baliho Kampanye Anies 2024, Pegiat Sosial: 'Etika politik Nasdem Minus'
Adapun kriteria yang ia maksud adalah memiliki elektabilitas. Pada berbagai macam survei simulasi pasangan, tutur Herzaky, pasangan Anies Baswedan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono unggul.
“AHY punya parpol (partai politik) dan suara di parlemen. Bisa diandalkan sebagai dwi tunggal di pemerintahan,” kata Herzaky.
Bonusnya, kata dia, rakyat menganggap AHY sebagai pemimpin yang merepresentasikan perubahan, lulusan Harvard dalam bidang public administration, memiliki latar belakang militer, dan bebas dari korupsi.
“Kembali lagi pada landasannya, kami ingin menang. Mau capres-cawapres itu berasal dari parpol atau bukan, tidak jadi soal buat kami, asalkan menang. Itu tujuan utama kami, kemenangan. Dengan kemenangan, baru kami bisa mewujudkan perubahan dan perbaikan untuk rakyat, bangsa, dan negara ini,” kata Herzaky.
Baca Juga: AHY Dinilai Tak Masuk Kriteria Cawapres Anies Baswedan, Jika Dipaksa Kecil Kemungkinan Menang!