PPP Kasih Isyarat: KIB Tidak akan Bubar dan Tidak Usung Capres dari Figur Non-Parpol

Kamis, 20 Oktober 2022 | 21:29 WIB
PPP Kasih Isyarat: KIB Tidak akan Bubar dan Tidak Usung Capres dari Figur Non-Parpol
Partai Golkar bakal undang figur capres 2024 saat memperingati HUT ke-58 di Jakarta, Jumat besok. (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memberikan sinyal, pihaknya bersama Golkar dan PAN yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tak akan menjadikan figur di luar partai politik (parpol) sebagai calon presiden (capres) pilihan mereka.

Menurut Wakil Ketua Umum PPP Amir Uskara, mendukung figur non-parpol bukan bagian dari konsep koalisi tersebut.

"Kalau saya ingin pertegas lagi, masa kita harus ambil orang di luar partai politik? Itu sebenarnya yang menjadi konsep awal kita bergabung dalam KIB," kata Amir dalam pidato paparan visi dan misi KIB di HUT ke-58 Golkar di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat (Jakpus) pada Kamis (20/10/2022).

Amir sekaligus menjawab ihwal keraguan publik yang memandang KIB ke depan akan bubar. Amir menegaskan, hal itu tidak akan terjadi.

Baca Juga: Zulhas Sindir Deklarasi Capres Saat Jabatan Jokowi Sisa 2 Tahun: Bikin Repot dan Gesekan, Apalagi Sama-Sama di Koalisi

"Jadi, kalau masih ada yang mengatakan KIB berpotensi untuk bubar dan lain-lain itu karena mereka tidak senang karena kita lebih dulu. Jadi itu pasti suara dari luar, bukan suara dari dalam," kata Amir.

"Jadi kalau terkait dengan KIB ini, Insyaallah kita akan terus berlanjut," ujarnya.

Sebelumnya, PAN menyindir sejumlah figur maupun parpol yang telah mendeklarasikan capres untuk diusung pada 2024. Menurut Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, keputusan tersebut terlalu dini atau terburu-buru. Pasalnya, pemerintahan Presiden Jokowi masih tersisa dua tahun, sampai benar-benar berakhir pada 2024.

"Misalnya kita dapat pelajaran, dua tahun lagi Pak Jokowi, masih dua tahun tetapi sudah ada capres yang saling bersaing apalagi sudah deklarasi," kata Zulhas dalam pemaparan visi dan misi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (20/10/2022).

Karena itu dikhawatirkan berbagai deklarasi capres saat ini hanya akan menimbulkan gesekan. Zulhas juga menyinggung deklarasi capres yang datang dari partai di dalam koalisi pemerintah Jokowi-Maruf Amin.

Baca Juga: Paparkan Visi dan Misi Koalisi Indonesia Bersatu, Petinggi PPP dan PAN Hadiri HUT Golkar

"Nah presiden sudah dua tahun ini repot kita, apalagi kalau sama-sama koalisi ini. Nah tentu sudah, nah tentu gesekan-gesekan itu ada," ujar Zulhas.

Zulhas merasa heran apabila memang deklarasi capres saat ini benyak bermunculan pada waktu di mana masa jabatan Presiden Jokowi masih tersisa dua tahun.

"Masih ada presiden yang inkumben, tapi sudah ada presiden terpilih," kata Zulhas.

Diketahui sejauh ini yang sudah memantapkan mendkelarasikan capres, terutama dari partai di dalam koalisi pemerintah ialah Gerindra yang mengusung Ketua Umum Prabowo Subianto dan NasDem yang belakangan menyusul dengan mendeklarasikan mantan gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

KIB Kumpul di HUT Golkar

KIB berkumpul bersama di HUT ke-58 Partai Golkar. Tampak jajaran elite partai itu duduk bersama di hadapan para kader Golkar. Berdasarkan pantauan, dalam acara tersebut dihadiri dua ketua umum dan satu wakil ketua umum, yakni Airlangga Hartarto, Zulkifli Hasan, dan Wakil Ketua Umum PPP Amir Uskara.

Para jajaran partai masing-masing mulai dari sekretaris jenderal dan pengurus DPP turut hadir mendampingi. Diketahui kehadiran jajaran tiga partai itu hadir untuk menghadiri agenda pemaparan visi dan misi KIB.

"(Momen kehadiran) dimanfaatkan untuk mensosialisasikan visi misi Koalisi Indonesia Bersatu," kata Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily saat menyambut kehadiran PPP dan PAN di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (20/10/2022).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI