Suara.com - Ferdy Sambo, terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J, ditangkap ketika dirinya menjabat sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam Polsi) Polri.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pernah menyampaikan bahwa Propam seharusnya menjaga marwah institusi Polri dan pintu terakhir mencari keadilan dalam wawancaranya di Kick Andy yang tayang dalam kanal YouTube Metrotvnews, Jumat (23/09/2022) lalu.
Buntut kasus Ferdy Sambo, Kapolri sendiri menyampaikan bahwa Sambo seharusnya menjaga citra polisi sesuai dengan jabatannya sebagai Kadiv Propam.
"Itu yang menjadi evaluasi kita, bahwa memang dengan posisinya dia (Ferdy Sambo) yang harus bisa menenggakkan aturan untuk menjaga citra," ungkap Kapolri Jenderal Listyo Sigit dilihat Suara.com (20/10/2022)
Lalu, Sigit juga menyinggung soal evaluasi tubuh Polri dalam menentukan penerus Kadiv Propam selanjutnya.
Sigit menyampaikan bahwa Kadiv Propam akan ditentukan dari orang-orang terpilih anggota Polri.
"Dan ke dalam tentunya memproses masalah-masalah etik. Tentunya memang harus diawali oleh orang-orang terpilih ya, orang-orang terpilih dari sekian anggota Polri yang ada," lanjutnya.
Sehubungan dengan hal itu, Sigit mengatakan akan ada assesment khusus yang ditingkatkan.
Presenter lalu memberikan pertanyaan ke Sigit apakah lantas Ferdy Sambo merupakan sosok yang 'salah pilih'.
Baca Juga: Berikut Inti dari Rekontruski Tragedi Kanjuruhan, Penembakan Gas Air Mata Hanya Dilakukan Simbolik
Sigit yang mendengar pertanyaan tersebut, menolak memaparkan bahwa Polri salah pilih sosok Ferdy Sambo.