Minta Semua Pihak Menunggu, Polri Masih Dalami Dugaan Penghapusan Rekaman CCTV di Kanjuruhan

Kamis, 20 Oktober 2022 | 17:40 WIB
Minta Semua Pihak Menunggu, Polri Masih Dalami Dugaan Penghapusan Rekaman CCTV di Kanjuruhan
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo [Foto: ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim penyidik Bareskrim Polri masih mendalami dugaan penghapusan rekaman CCTV di Stadion Kanjuruhan saat terjadi insiden yang menewaskan ratusan korban jiwa.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menjelaskan bahwa akan ada ahli yang menyampaikan terkait rekaman CCTV tersebut.

"Nanti akan ada ahli yang menyampaikan, termasuk pihak ketiga yang memasang CCTV di sekitar Stadion Kanjuruhan. Jadi, arahan dari Pak Armed (Deputi V Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenko Polhukam Armed Wijaya) untuk meminta keterangan saksi ahli IT (teknologi informasi) dan pihak ketiga yang memasang CCTV," katanya di Surabaya pada Kamis (20/10/2022).

Kendati demikian, saat ini Dedi belum bisa menyampaikan dugaan penyebab dihapusnya rekaman CCTV. Ia meminta semua pihak untuk menunggu penjelasan dari ahli IT terkait penghapusan rekaman CCTV saat tragedi Kanjuruhan itu.

"Nanti biar ahli yang menyampaikan," ujar Dedi ditemui wartawan di Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur.

Jenderal polisi bintang dua itu menjelaskan berdasarkan keterangan dari penyidik, hingga sudah ada 89 orang saksi, termasuk saksi ahli yang diperiksa terkait peristiwa tragis di Stadion Kanjuruhan Malang yang mengakibatkan 133 orang meninggal dunia.

Dari jumlah saksi tersebut, lanjut Dedi, ada enam orang saksi dari pendukung Arema FC yang ikut diperiksa penyidik.

"Minggu depan beberapa saksi ahli ada lagi yang dimintai keterangan oleh penyidik. Yang jelas, penyidik sesegera mungkin menyelesaikan berkas-berkas," tambah Dedi.

Sebelumnya, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan mengungkap adanya rekaman CCTV di Stadion Kanjuruhan Malang yang dihapus.

Baca Juga: Mahfud MD Tak Peduli Kandungan Gas Air Mata : Penembakannya yang menyebabkan orang panik

Rekaman yang dihapus itu berasal dari CCTV yang berada di lobi utama Stadion Kanjuruhan dan area parkir stadion dengan durasi 3 jam 21 menit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI