Suara.com - Beberapa waktu belakangan ini ramai diperbincangkan tentang penyakit gagal ginjal akut pada anak hingga tewas usai mengonsumsi obat sirup. Di Indonesia, penyakit ini sudah memakan korban ratusan anak.
Sebagai bentuk antisipasi, BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) kemudian melarang sementara penggunaan obat sirup yang mengandung zat berbahaya, yang mana diduga kuat sebagai pemicu penyakit gagal ginjal akut pada anak. Adapun zat tersebut yaitu dietilen glikol.
"Untuk memberikan perlindungan terhadap masyarakat, BPOM telah menetapkan persyaratan pada saat registrasi bahwa semua produk obat sirup untuk anak maupun dewasa tidak diperbolehkan menggunakan dietilen glikol dan etilen glikol," ujar BPOM.
Nah berikut ini beberapa fakta dietilen glikol mulai dari fungsi, sifat, dan bahayanya yang dilansir dari berbagai sumber.
Baca Juga: Temuan Etilen Glikol Butil Ether di Obat Sirup Penyebab Gagal Ginjal Akut, Apa Itu?
1. Fungsi dietilen glikol (DEG)
Diketahui, dietilen glikol (DEG) terbentuk dari kombinasi/campuran 2 molekul etilen glikol (EG) melalui ikatan eter. Zat Dietilen glikol (DEG) ini mempunyai rumus molekul C4H10O3.
Umumnya, zat ini digunakan sebagai bahan baku industri serat polister dan bahan dalam produk karet, pestisida, dan sebagainya. Zat ini juga ditemukan dalam pelumas, minyak rem, tinta, dan zat antibeku.
2. Sifat dietilen glikol (DEG)
Fakta dietilen glikol berikutnya yaitu zat dietilen glikol (DEG) ini mempunyai sifat higroskopis. Sifat higroskopis merupakan kemampuan suatu zat dalam meresap molekul air dari sekitarnya melalui proses absorbsi atau adsorps.
Baca Juga: Bahaya 3 Zat yang Ditemukan di Obat Sirup Diduga Pemicu Gagal Ginjal Akut
Jika terpapar zat ini dapat menimbulkan risiko keracunan. Bahkan ditemukan sejumlah kasus kematian akibat terkontaminasi produk yang mengandung dietilen glikol.
3. Bahaya dietilen glikol (DEG)
Dietilen glikol (DEG) ini kombinasi/campuran dua molekul yang dapat menyebabkan keracunan, bahkan sangat berbahaya apabila sampai tertelan. Secara medis, gejala awal dari keracunan dietilen glikol yaitu gejala gastrointestinal (sistem pencernaan).
Selain itu, ada gejala-gejala lainnya yang kemungkinan tertunda 48 jam. Ini dapat berkembang menjadi sebuah asidosis metabolik. Dalam jangkauan waktu 48 jam tersebut, zat DEG ini dapat mencederai organ ginjal dan hati yang dibarengi dengan muncul efek neurologis berupa neuropati (gangguan pada saraf tubuh).
Demikian ulasan mengenai fakta dietilen glikol mulai dari fungsi, sifat, dan bahayanya yang perlu diketahui. Perlu diingat bahwa pastikan untuk selalu mengonsumsi obat dari toko obat resmi dan sesuai dosis dokter. Semoga bermanfaat.
Kontributor : Ulil Azmi