Suara.com - Presiden Joko Widodo menyerap keluhan yang disampaikan sejumlah nelayan saat mengunjungi Kampung Nelayan Tanjung Laut, Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (20/10/2022). Salah satu keluhan nelayan kepada Jokowi adalah terkait kebutuhan mesin perahu.
"Keluhan kawan-kawan (nelayan), mohon kiranya Bapak dapat menyentuh hati nelayan dengan bantuan berupa mesin. Karena mesin itu banyak yang punya orang, hanya bawa-bawa," kata salah satu nelayan, Sakijan.
Mendengar keluhan itu, Jokowi langsung menanyakan berapa banyak di antara nelayan di Tanjung Laut yang belum memiliki mesin perahu untuk kebutuhan melaut. Sakijan menjawab kembali bahwa diperkirakan ada 30-40 nelayan yang belum memiliki mesin perahu.
Kepala Negara merespons keluhan tersebut dengan menyatakan bahwa akan menyediakan mesin-mesin perahu kebutuhan para nelayan yang akan diserahkan kepada koperasi setempat.
Baca Juga: Bertemu Jokowi, Sejumlah Perwakilan Nelayan di Bangka Barat Keluhkan Mesin Perahu
"Ini nanti mesinnya diberi ke siapa? Ke koperasi? Koperasi apa namanya?" tanya Jokowi.
"Koperasi Berkah Bersama Ibu," jawab Sukijan.
"Koperasi Berkah Bersama Ibu? Namanya bagus banget," tutur Jokowi.
Berdasarkan data Dinas Kelautan dan Perikanan Babel volume produksi perikanan tangkap di provinsi tersebut mencapai 210.625 ton pada 2020 dengan jumlah nelayan sebanyak 41.747 orang.
Sementara itu data DKP Bangka Barat per Agustus lalu, selama dua triwulan pertama 2022 di kabupaten tersebut tercatat total produksi nelayan tangkap sebanyak 14.964 ton.
Baca Juga: Moeldoko Imbau Aparat Jangan Main-main dengan Arahan Presiden, Tinggalkan Gaya Hidup Hedonisme
Peningkatan besar terjadi pada triwulan II/2022 yang mencatatkan total produksi nelayan tangkap sebanyak 12,016 ton, setelah hanya 2.948 ton di triwulan I/2022.
Khusus untuk Kecamatan Muntok, yang mencakup Kampung Nelayan Tanjung Laut, angka produksi nelayan tangkap triwulan II/2022 mencapai 2.763 ton atau meningkat dari hanya 785 ton di triwulan I.
Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan tersebut antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Penjabat Gubernur Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin, dan Bupati Bangka Barat Sukirman. (Antara)