Suara.com - Rekaman CCTV yang menyorot momen pria berinisial R (36) membawa jasad wanita berinisial AYR (36) yang menjadi korban pembunuhan dan ditemukan di kolong Tol Becakayu, Bekasi, viral di media sosial.
Peristiwa itu diduga berada di Apartemen Green Pramuka. Video CCTV itu viral di media sosial. Salah satunya diunggah akun Instagram @lensa_berita_jakarta.
Dalam rekaman CCTV itu terlihat R dengan santainya masuk ke dalam lift sambil membawa troli yang diduga berisi jasad AYR.
Tak sampai di situ, R bahkan sempat melempar senyum ke seorang pria sewaktu berada di lift. Adegan itu pun menarik perhatian warga di jagat dunia maya.
Beberapa netizen, menyebut R sebagai seorang psikopat. Karena tidak terlihat gelagat panik atau takut sewaktu mendorong troli mayat AYR.
Lalu, bagaimana menurut kriminolog?
Reza Indragiri, Kriminolog Universitas Indonesia (UI) berpandangan penyematan istilah psikopat sangat tidak tepat bagi para pelaku pembunuhan.
Alasannya, sebutan psikopat bagi para pelaku pembunuhan justru akan menjadi dalih untuk membela diri.
Reza sendiri tidak menjelaskan apakah senyum dan gelagat R dalam CCTV itu bisa diklasifikasikan dalam ciri-ciri psikopat.
"Saya menghindari penggunaan istilah psikopat atau sosiopat atau gangguan kepribadian antisosial. Karena itu, penyebutan istilah-istilah tadi malah seakan memberikan bahan pembelaan diri kepada pelaku," kata Reza saat dihubungi, Kamis (20/10/2022).
Menurut Reza, emosi tenang yang ditampilkan pelaku dalam rekaman CCTV adalah cara agar tidak terlihat mencurigakan.
"Jadi, pandang saja emosi pelaku di CCTV itu sebagai cara yang memang sudah seharusnya dilakukannya agar lolos dari hukum. Yakni, agar tidak ada yang curiga bahwa dia sedang membawa jenazah korban," ujar Reza.
"Justru yang terpenting adalah seberapa jauh pelaku bisa lolos dari hukuman akibat ulah korban," imbuhnya.
Motif Pelaku
Sebelumnya, Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menuturkan korban dibunuh lantaran pelaku merasa sakit hati.
"Dari hasil pemeriksaan terhadap tersangka, yang bersangkutan telah membunuh korban dengan motif tersangka sakit hati," kata Hengki dalam keterangannya, Rabu (18/10/2022).
Sebelum menghabisi nyawa korban, pelaku dan korban sempat terlibat cekcok. Pada saat itu, nama orang tua pelaku disebut-sebut oleh korban. Hal itu membuat korban murka.
Setelah itu, R menganiaya korban dengan cara ditampar berkali-kali hingga dicekik. Akibatnya, korban meninggal dunia.
Pelaku Ditangkap
Jasad AYR ditemukan warga di Jalan Inspeksi Kalimalang, Jatibening tepatnya di kolong Tol Becakayu, Bekasi, Senin (17/10/2022), sekitar pukul 21.30 WIB, dengan kondisi dibungkus plastik warna hitam.
Keterangan polisi menyebutkan R membunuh AYR di Apartemen Green Pramuka. R ditangkap ketika ingin menjual laptop milik AYR.
R pula yang membuang jasad AYR di kolong jalan tol. Dia ditangkap di Pondok Gede pada Selasa (18/10/2022) siang.
"Pelaku pembuang mayat adalah pelaku tunggal pembunuhan," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi.