Senyum Pembunuh Wanita yang Mayatnya Dibuang di Kolong Tol Becakayu Terekam CCTV, Psikopat?

Kamis, 20 Oktober 2022 | 16:18 WIB
Senyum Pembunuh Wanita yang Mayatnya Dibuang di Kolong Tol Becakayu Terekam CCTV, Psikopat?
R (36) berada di dalam lift membawa troli yang diduga berisi mayat wanita berinisial AYR (36) yang jasadnya dibuang di kolong Tol Becakayu, Bekasi. [Instagram @lensa_berita_jakarta]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rekaman CCTV yang menyorot momen pria berinisial R (36) membawa jasad wanita berinisial AYR (36) yang menjadi korban pembunuhan dan ditemukan di kolong Tol Becakayu, Bekasi, viral di media sosial.

Peristiwa itu diduga berada di Apartemen Green Pramuka. Video CCTV itu viral di media sosial. Salah satunya diunggah akun Instagram @lensa_berita_jakarta.

Dalam rekaman CCTV itu terlihat R dengan santainya masuk ke dalam lift sambil membawa troli yang diduga berisi jasad AYR.

Tak sampai di situ, R bahkan sempat melempar senyum ke seorang pria sewaktu berada di lift. Adegan itu pun menarik perhatian warga di jagat dunia maya.

Beberapa netizen, menyebut R sebagai seorang psikopat. Karena tidak terlihat gelagat panik atau takut sewaktu mendorong troli mayat AYR.

Lalu, bagaimana menurut kriminolog?

Reza Indragiri, Kriminolog Universitas Indonesia (UI) berpandangan penyematan istilah psikopat sangat tidak tepat bagi para pelaku pembunuhan.

Alasannya, sebutan psikopat bagi para pelaku pembunuhan justru akan menjadi dalih untuk membela diri.

Reza sendiri tidak menjelaskan apakah senyum dan gelagat R dalam CCTV itu bisa diklasifikasikan dalam ciri-ciri psikopat.

Baca Juga: Gestur Psikopat Pembunuh Wanita yang Mayatnya Dibuang ke Tol Becakayu Bekasi, Publik Dibuat Merinding

"Saya menghindari penggunaan istilah psikopat atau sosiopat atau gangguan kepribadian antisosial. Karena itu, penyebutan istilah-istilah tadi malah seakan memberikan bahan pembelaan diri kepada pelaku," kata Reza saat dihubungi, Kamis (20/10/2022).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI