Suara.com - Tragedi Kanjuruhan sudah bergulir hampir tiga pekan. Hingga kini Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan belum menetapkan satupun pihak yang bertanggungjawab atas tragedi tersebut.
Namun perhatian publik tertuju pada Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) setelah terjadinya Tragedi Kanjuruhan awal Oktober lalu.
Publik menilai organisasi sepak bola Indonesia tersebut adalah salah satu pihak yang harus bertanggung jawab atas peristiwa yang menewaskan 133 orang tersebut.
Dan terkait PSSI, berikut ulasan mengenai sejarah, fungsi dan tugas PSSI.
Baca Juga: Hari Ini, Ketum PSSI Iwan Bule akan Diperiksa Polisi terkait Tragedi Kanjuruhan
Awal mula berdirinya PSSI
Mengutip laman resmi PSSI, disebutkan bahwa induk organisasi sepak bola nasional ini berdiri pada zaman penjajahan Belanda, tepatnya pada 19 April 1930 di Yogyakarta.
Adalah seorang insyinyur sipil bernama Soeratin Sosroegondo yang mendirikan PSSI sekaligus menjadi Ketua Umum PSSI pertama.
Soeratin terlibat dalam pertemuan pemuda Indonesia pada peristiwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Ketika itu Soeratin berpendapat sepakbola merupakan wadah terbaik bagi pemuda Indonesia untuk menyemai rasa nasionalisme.
Dan setelah itu, untuk mewujudkan cita-citanya, Soeratin membuat pertemuan sengan sejumlah tokoh sepak bola di Solo, Yogyakarta dan Bandung.
Baca Juga: Cak Imin Pernah Ingin Jadi Ketua PSSI, Netizen Langsung Geram: Sepak Bola Bukan Tempatnya Berpolitik
Uniknya, pertemuan yang dilakukan di Hotel Binnenhof Jalan Kramat 17 itu dilakukan sembunyi-sembunyi untuk menghindari sergapan Polisi Belanda (PID).
Pada pertemuan itu munculah gasan mengenai perlunya dibentuk sebuah organisasi persepakbolaan kebangsaan.
Gagasan tersebut lalu dibahas dan dimatangkan lebih lanjut di kota Banding, Yogyakarta dan Solo oleh sejumlah tokoh pergerakan nasional, seperti Daslam Hadiwasito, Amir Notopratomo, A Hamid dan lain sebagainya.
Selanjutnya pada 19 April 1930, sejumlah perwakilan bond (perkumpulan sepak bola zaman belanda) berkumpul. Di antaranya Bandoengsche Indonesische Voetbal Bond (BIVB) Gatot, Persatuan Sepakbola Mataram (PSM) Yogyakarta, Daslam Hadiwasito, A.Hamid, M. Amir Notopratomo.
Lalu ada juga, Vortenlandsche Voetbal Bond (VVB) Solo Soekarno, Madioensche Voetbal Bond (MVB), Kartodarmoedjo, Indonesische Voetbal Bond Magelang (IVBM) E.A Mangindaan (saat itu masih menjadi siswa HKS/Sekolah Guru, juga Kapten Kes.IVBM) Soerabajashe Indonesische Voetbal Bond (SIVB) diwakili Pamoedji.
Dalam pertemuan itu, lahirlah Persatoean Sepak Raga Seloeroeh Indonesia (PSSI). Pertemuan itu sekaligus menjadi Kongres Pertama PSSI dimana Soeratin Sosrosoegondo ditetapkan sebagai Ketua Umum PSSI.
Tugas dan Fungsi PSSI
Keberadaan organisasi PSSI tidak terlepas dari fungsi dan tugasnya untuk memajukan dan mengorganisir sepak bola tanah air.
Dan menurut Statuta PSSI Pasal 4 ayat 1 dan 2, tugas dan fungsi PSSI adalah sebagai berikut:
Fungsi PSSI
- Mengembangkan dan mempromosikan sepak bola secara terus-menerus, mengatur dan mengawasinya di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan semangat fair play, kesatuan, pendidikan, budaya dan nilai-nilai kemanusiaan terutama melalui program pengembangan pemain usia muda.
- Menyelenggarakan kompetisi sepak bola dengan segala bentuk pada tingkat nasional, dengan menentukan dengan tepat, sebagaimana dibutuhkan, wilayah kewenangan yang diakui dari pelbagai kompetisi yang dibentuk.
- Menyusun peraturan-peraturan dan ketentuan-ketentuan serta memastikan penegakannya.
- Mematuhi dan mencegah segala pelanggaran Statuta, peraturan-peraturan, instruksi-instruksi dan keputusan FIFA, AFC dan PSSI serta Laws of the Game dan memastikan bahwa seluruh hal tersebut dipatuhi oleh seluruh anggota.
- Mencegah semua metode atau praktek yang dapat membahayakan integritas pertandingan atau kompetisi atau menyebabkan penyalahgunaan dari sepak bola.
- Mengendalikan dan mengawasi semua bentuk pertandingan Sepak Bola yang berlangsung di dalam wilayah PSSI.
- Memelihara hubungan internasional di bidang olahraga yang berhubungan dengan sepak bola dalam segala bentuk.
- Menjadi tuan rumah bagi kompetisi pada level internasional dan level-level lainnya.
Tugas PSSI
- Mengatur dan mengoordinasikan seluruh kompetisi dan turnamen, baik pada tingkat nasional maupun pertandingan-pertandingan lainnya yang diselenggarakan di Indonesia.
- Membentuk tim nasional yang berkualitas dan berprestasi baik pada pertandingan regional maupun internasional.
- Mengembangkan konsep sepak bola yang maju, modern dan profesional dan mencegah segala tindakan yang akan merusak nilai-nilai sportivitas dan prinsip fair play.
- Melakukan segala upaya untuk mencegah serta menentang penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang dalam persepakbolaan nasional.
- Mencari sumber-sumber pendanaan yang sah untuk menunjang program kerja dan melindungi semua hak komersial dan inventaris yang merupakan aset milik PSSI.
Kontributor : Damayanti Kahyangan