'Biar Ada yang Takut' Mahfud MD Ungkap Jokowi Sempat Selamatkan Novel Baswedan Usai Didepak KPK

Kamis, 20 Oktober 2022 | 15:09 WIB
'Biar Ada yang Takut' Mahfud MD Ungkap Jokowi Sempat Selamatkan Novel Baswedan Usai Didepak KPK
Novel baswedan. [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemberhentian 57 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada akhir 2021 lalu memang mengundang sorotan publik.

Pemecatan para pegawai itu dilakukan seusai dinyatakan tidak lolos asesmen Tes Wawasan Kebangsaan (TWK). Salah satu yang tak luput dari sorotan adalah dipecatnya penyidik senior Novel Baswedan.

Novel sendiri masuk dalam penyidik berpengalaman yang menangani kasus-kasus besar di KPK.

Soal pemecatan Novel, Presiden Joko Widodo sendiri disebut sempat ingin menyelamatkan posisi Novel di KPK.

Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan (tengah) bersama sejumlah mantan pegawai KPK menjawab pertanyaan awak media saat tiba untuk mengikuti pelantikan di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (9/12/2021). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan (tengah). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Hal ini dinyatakan sendiri oleh Menko Polhukam Mahfud MD.

"Orang ribut pemecatan Novel Baswedan, dipecat kan udah selesai, tapi presiden bilang begitu kepada saya kepada Pak Pratikno, kenapa ya orang seperti Novel dipecat seharusnya menruut saya tetap di situ biar ada yang takut," ujar Mahfud dalam perbincangan di Kanal YouTube RGTV.

Menurut Mahfud MD meski sudah dipecat dari KPK secara hukum, namun Presiden Jokowi mencoba menyelamatkan Novel dengan memasukkannya kembali ke Polri.

"Presiden perintahkan itu angkat lagi Novel Baswedan, suruh milih kalau mau ke Kapolri, diselamatkan oleh Polri dan masuk lagi sekarang," tambahnya.

Lebih lanjut Mahfud MD menyebutkan bahwa beberapa mantan pegawai KPK datang padanya untuk meminta solusi.

Baca Juga: KPK Jebloskan Bekas Bupati PPU Abdul Gafur ke Penjara

"Bahwa kita juga di dalam berjuang dan presiden punya resah manusiawi," kata Mahfud MD. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI