Suara.com - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko memamerkan pencapaian pemerintah Indonesia dalam menangani pandemi Covid-19 sejak 2020. Ia juga membongkar tiga strategi pemerintah sampai bisa berhasil melewati pandemi.
Strategi pertama adalah menekan agar virus corona memiliki risiko terendah. Strategi kedua mengantisipasi kesulitan pangan, serta strategi terakhir menjaga keberlangsungan sektor usaha.
"Seperti kita ketahui, dunia saat ini menghadapi situasi tidak baik dan juga Indonesia," kata Moeldoko dalam laporan Capaian Kinerja 2022 pemerintahan Presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin, di Gedung Bina Graha, Jakarta, Kamis (20/10/2022).
"Dalam situasi seperti itu pemerintah memiliki 3 strategi dalam menangani Covid-19," sambungnya.
Moeldoko menjelaskan hingga saat ini, Indonesia masih dihadapkan dengan situasi kritikal. Situasi meliputi krisis pangan, krisis energi, krisis keuangan global dan bahkan menuju krisis perubahan iklim.
Situasi internal Indonesia juga perlu diwaspadai dengan adanya dinamika tahun politik dan potensi radikalisme akibat politik identitas.
Meskipun demikian, Moeldoko menyebut pemerintah mampu menangani pandemi Covid-19 dengan tiga strategi yang dijalankan. Ia pun menjelaskan setiap strategi yang telah dipaparkannya.
Strategi pertama adalah bagaimana pemerintah menekan agar virus corona memiliki risiko terendah. Menurutnya, Indonesia memiliki posisi yang cukup baik di dunia dalam penyelesaian Covid-19.
Ini berkat kolaborasi pemerintah dengan seluruh masyarakat, alias gotong royong.
Baca Juga: Kolaborasi Desainer Wilsen Willim dan Pinky Gurl Lahirkan Koleksi Berani yang Usung Tema Kebebasan
"Gotong-royong telah kita wujudkan dengan sangat baik, di mana semua masyarakat terlibat untuk penanganan Covid-19," katanya.
"Masyarakat juga memiliki awareness tinggi, bagaimana kebijakan vaksin bisa diterima secara masif oleh masyarakat, dan ini mungkin tidak dilakukan berbagai negara," lanjutnya.
Strategi kedua adalah pemerintah juga berusaha semaksimal mungkin agar tidak ada lagi masyarakat yang kesulitan makan akibat pandemi Covid-19, dengan cara memberikan berbagai upaya perlindungan sosial secara masif.
Dia menyampaikan perlindungan sosial yang sudah berjalan permanen tetap dilakukan dengan memberikan tambahan perlindungan sosial lain, sehingga menurutnya, masyarakat Indonesia relatif tidak ada yang kesulitan dalam sektor makanan.
Strategi ketiga adalah sisi program ekonomi nasional, yakni bagaimana pemerintah menjaga sektor usaha. Pemerintah menjaga agar keberlangsungan koperasi, UMKM dan korporasi bisa berjalan dengan baik, dan tidak terganggu Covid-19.
"Alhamdulillah, dalam situasi dunia yang kita lihat sekarang ini Indonesia masih memiliki pertumbuhan ekonomi cukup baik yakni 5,2 persen dan inflasi 4,9 persen," ucap Moeldoko.
"Dibandingkan berbagai negara di dunia, Indonesia masih menempati posisi cukup baik. Kondisi-kondisi seperti itu bisa kita lihat saat ini masyarakat cukup optimistis menatap masa depan," tandasnya. [ANTARA]