Suara.com - Ahli Mikro Ekspresi, Monica Kumalasari, mengungkapkan bahwa saat menghadiri sidang pertama kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J, Ferdy Sambo menampakan gesture low power poses atau tidak berdaya.
Menurut Monica, sikap yang ditampilkan oleh suami Putri Candrawathi ini sangat berbeda dengan ketika Sambo menghadiri sidang etik yang digelar pada 24 Agustus 2022 lalu.
Hal ini dikatakan oleh Monica saat menjadi narasumber dalam acara Apa Kabar Indonesia Pagi yang tayang di kanal YouTube tvOneNews pada Kamis (20/10/22).
"Jadi, Ferdy Sambo ini berbeda ketika menghadiri sidang etik. Sudah menunjukan body language yang lebih low power poses, lebih tidak berdaya," kata Monica seperti dikutip Suara.com.
Baca Juga: JPU Minta Majelis Hakim Tolak Seluruh Eksepsi Putri Candrawathi dan PC Tetap Dalam Tahanan
Monica lantas menilai jika emosi yang dari Ferdy Sambo tidak bisa dibaca saat melakukan sidang perdana pada Senin (17/10/22) lalu. Lantaran peristiwa yang dihadapi sambo telah diterjadi berulang kali.
"Ini adalah pembacaan dakwaan. Jadi tidak mengandung emosi yang bisa dibaca karena peristiwa ini juga sudah berulang-ulang. Sehingga emosinya sudah tidak intens lagi. Jadi sudah menjadi biasa saja," terang Monica.
Dalam pernyataannya, Monica juga menegaskan kembali bahwa dirinya melihat sikap tidak berdaya yang ditunjukan oleh Ferdy Sambo.
"Biasa saja yang bisa saya tangkap mulai low power poses dan kenapa tidak terlihat emosinya karena sudah diulang berkali-kali," tegasnya.
Saat melakukan dialog ini, Monica juga turut menyinggung soal baju batik yang dikenakan oleh Ferdy Sambo saat persidangan.
Baca Juga: JPU Minta Majelis Hakim Tolak Eksepsi Putri Candrawathi
Menurutnya, baju tersebut melambangkan adanya power atau kekuatan yang dimiliki oleh yang bersangkutan.
Pasalnya, terdakwa lain mengenakan kemeja putih saat melakukan persidangan. Berbeda dengan mantan Kadiv Propam Polri ini.
"Kalau kita lihat dari pakaian yang dikenakan, pakai batik sementara yang lainnya pakai baju putih. Kita bisa saja berasumsi bahwa beliau tidak siap dengan pakaian yang harusnya putih,"
"Tetapi ini adalah sidang perdana yang bukan mendadak untuk mengadakan satu baju putih pastinya juga tidak sulit. Mungkin kita bisa lihat di sini bahwa Ferdy Sambo ingin menunjukan berbeda dari para terdakwa yang lain. Kita bisa mengamati bahwa untuk urusan seperti ini saja masih ada power," pungkasnya.