Suara.com - Gugatan ijazah palsu Presiden Joko Widodo sudah memasuki babak persidangan perdana pada Selasa (18/9/2022) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Pusat).
Pada persidangan tersebut muncul seorang pria bernama Bambang Surojo di mana dia mengaku sebagai teman SMA Presiden Joko Widodo.
Terkait tuduhan ijazah palsu, Bambang menyebut bahwa dirinya kaget dengan dugaan tersebut. Pasalnya ijazah miliknya sendiri tak memiliki perbedaan dengan milik Jokowi.
Bambang dalam kesempatan itu menunjukkan contoh ijazah SMA miliknya sekaligus fotokopi legalisir ijazah Jokowi.
Baca Juga: Polri Kebut Tuntaskan Rekomendasi TGIPF Soal Tragedi Kanjuruhan
"Sebagai bukti bahwa ijazah Pak Jokowi itu asli, sama persis dengan saya punya. Ini yang saya punya. Ini yang dimiliki bapak Joko Widodo. Yang membedakan hanya pas foto. Semua sama. Nomor ininya juga sama karena di tahun yang sama kami lulus," kata Bambang seperti yang dikutip dari Warta Ekonomi--jaringan Suara.com.
Sementara soal UGM dia sendiri menyakikan Jokowi menempuh pendidikan di UGM karena dia sendiri kuliah di UPN Yogyakarta.
Lebih lanjut Bambang juga menceritakan pesan Jokowi ke para teman lamanya sebelum dilantik sebagai presiden.
"Hal yang bisa saya sampaikan kepada masyarakat seluruh Indonesia, Pak Jokowi waktu akan dilantik sebagai Presiden RI periode pertama itu teman-temannya dikumpulkan," ucap Bambang.
Menurut Bambang, sebelum dilantik, Jokowi sempat meminta agar teman-temannya tidak menjual namanya.
Kedua, Jokowi disebut meminta para temannya dilarang mengaku sebagai temannya.
"Ketiga jangan pernah meminta pekerjaan dari saya, dan itu kami teman-teman memegang teguh sampai sekarang," sebut Bambang.