Sepak Terjang Tony Blair: Pernah Jadi PM Inggris Termuda, Digandeng Jokowi Promosikan IKN

Kamis, 20 Oktober 2022 | 13:49 WIB
Sepak Terjang Tony Blair: Pernah Jadi PM Inggris Termuda, Digandeng Jokowi Promosikan IKN
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima Dewan Penasihat Ibu Kota Nusantara (IKN) Tony Blair di Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu (19/10/2022). [Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair terbang dari Inggris ke Indonesia demi memenuhi undangan Presiden RI Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu (19/10/2022).

Usut punya usut, Tony diundang untuk digandeng Jokowi mempromosikan Ibu Kota Negara (IKN) ke dunia internasional.

"Presiden minta Tony Blair dan Tony Blair kebetulan menawarkan diri juga untuk membantu promosikan ibu kota baru ini ke internasional," ungkap Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan usai pertemuan.

Luhut menyebut pada pertemuan tersebut, Tony memberi sejumlah ide segar terkait strategi promosi yang dapat dilakukan Pemerintah Indonesia.

Sontak, langkah Jokowi tersebut mengundang tanda tanya besar dari publik. Publik bertanya-tanya apa prestasi dan sepak terjang Tony Blair sehingga Jokowi mempercayakan dirinya untuk mempromosikan IKN yang digadang-gadang sebagai megaproyek terbesar negara masa kini.

Berikut sepak terjang karier Tony Blair yang dihimpun oleh tim Suara.com.

Tokoh Partai Buruh Inggris

Politisi keturunan Skotlandia yang bernama lengkap Anthony Charles Lynton Blair tersebut memulai kariernya dengan bergabung Partai Buruh Inggris (Labour Party). 

Tony menunjukkan prestasinya sejak ia awal bergabung, terbukti pada tahun 1983, ketika dirinya terpilih ke House of Commons hingga sampai memperoleh pusisi kursi parlemen.

Baca Juga: APJII Dukung Rencana Investasi Infrastruktur Digital di IKN

Kariernya semakin melejit usai dirinya ditunjuk sebagai sekretaris partai pada tahun 1992 silam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI