7 Obat Penurun Panas untuk Anak Selain Paracetamol Sirup

Kamis, 20 Oktober 2022 | 12:35 WIB
7 Obat Penurun Panas untuk Anak Selain Paracetamol Sirup
Obat Penurun Panas Selain Paracetamol Sirup (pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta seluruh apotek untuk menghentikan sementara penjualan obat cair seperti paracetamol sirup ataupun jenis obat sirup lainnya, karena dicurigai menjadi penyebab utama kasus gagal ginjal akut misterius pada anak. Lantas apa obat penurun panas selain paracetamol sirup? 

Adapun himbauan penghentian penjualan obat cair tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor SR.01.05/III/3461/2022 yang mengatur tentang Kewajiban Penyelidikan Epidemiologi dan Pelaporan Kasus Gangguan Ginjal Akut Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) pada Anak. 

Selain itu, Kemenkes juga menghimbau para nakes untuk sementara waktu tidak meresepkan obat dalam bentuk cair. Hal ini diberlakukan setelah muncul dugaan paracetamol sirup yang mrngandung dietilen glikol dan etilen glikol menjadi salah satu penyebab maraknya kasus gagal ginjal akut misterius pada anak-anak di Indonesia. 

Padahal selama ini paracetamol sirup menjadi obat yang kerap digunakan untuk mengatasi kondisi anak yang demam, batuk dan pilek. Namun saat ini orang tua dihimbau untuk tidak menggunakan dulu paracetamol sirup yang mengandung bahan-bahan tersebut sebagai mencegah kasus gagal ginjal akut misterius pada anak. 

Baca Juga: Menkes Tarik Penjualan Obat Sirup, Ketahui 4 Cara Atasi Batuk Pilek Anak Tanpa Obat

Berdasarkan data yang dihimpun dari website resmi Kemenkes, kasus gagal ginjal akut musterius yang menyerang anak usia 6 bulan hingga 18 tahun semakin meningkat dalam dua bulan terakhir. Terhitung per 18 Oktober 2022 aada sebanyak 206 kasus gagal ginjal akut misterius yang telah dilaporkan. Dari jumlah tersebut kebanyakan didominasi oleh anak usia 1 sampai 5 tahun. 

Sementara, angka kematian kasus gagal ginjal akut misterius tersebut mencapai 99 anak. Dari jumlah ini, angka kematian pasien gagal ginjal akut misterius pada anak yang dirawat di RSCM sebanyak 65 persen. 

Cara Menangani Anak Demam 

Atas larangan penggunaan Paracetamol sirup dari Kemenkes itu, kini para orang tua tidak boleh sembarangan memberikan obat ketika anak panas. Sebagai orang tua, sebaiknya mempelajari dahulu beberapa cara menurunkan demam pada anak, agar bisa sesegera mungkin dapat ditangani. Karena penurun demam juga bisa dilakukam secara alami tanpa penggunaan obat yang dapat dilakukan di rumah. 

Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua dalam mengatasi demam tinggi pada anak secara alami dan bahkan bisa dilakukan di rumah dikutip dari Kementerian Kesehatan.

Baca Juga: 9 Imbauan IDAI Terkait Gangguan Ginjal Akut Misterius, 99 Pasien Anak Telah Meninggal Jadi Korban

1. Meminta anak supaya minum banyak cairan 

Ketika anak demam, pastikan jika orang tua untuk senantiasa memenuhi kebutuhan cairannya agar tidak dehidrasi. Akan tetapi terkadang meminta anak untuk minum air putih menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua. Oleh sebab itu, para orang tua dapat melakukan beberapa cara lain agar selalu mencukupi kebutuhan cairan anak seperti: 

  • Memberi anak kaldu ayam hangat 
  • Jus buah 
  • Popsicle (bahan popsicle boleh dari buah yang dibekukan) 

2. Beristirahat penuh 

Beristirahat penuh dinilai sebagai cara ampuh untuk mengatasi demam pada anak. Anak yang demam akan disarankan untuk beristirahat hingga demamnya mereda. Namun terkadang sulit untuk membuat anak mau beristirahat. Maka sebagai orang tua cobalah untuk membacakan cerita atau melakukan permainan ringan yang menyenangkan di kasur supaya anak bisa beristirahat dengan cukup.  

3. Mandi air hangat 

Mandi air hangat dapat dijadijan obat ketija anak sedang demam. Karena, air hangat secara efektif dipercaya bisa menurunkan demam. Namun jika anak tidak mau mandi, maka kita bisa memberikannya kompres hangat di bagian kening untuk meredakan demam si kecil. 

4. Menyejukkan tubuh anak 

Ketika anak demam suhu tubuh akan meningkat sehingaa badan akan terasa sangat panas. Oleh karena itu, kita dapat menyejukkan tubuh anak dengan beberapa cara berikut: 

  • Mengenakan pakaian yang tidak terlalu tebal 
  • Tidak menggunakan selimut yang berbahan tebal atau berlapis-lapis 
  • Lap tubuh si kecil dengan air yang hangat 
  • Nyalakan kipas angin untuk menjaga sirkulasi udara di sekitar anak 
  • Minum air yang bersuhu ruangan 

5. Meminum jahe 

Cara mengobati anak yang panas tidak selalu harus menggunakan paracetamol sirup. Orang tua dapat meredakan demam anak secara tradisional dengan meminum jahe. Rempah ini mempuntai senyawa antibakteri yang membuatnya dinilai efektif untuk melawan demam. Perlu diingat, tidak semua anak menyukai rasa jahe dan jangan memberikan terlalu banyak minuman jahe karena dapat menyebabkan nyeri pada ulu hati. 

Saat badan anak panas, orang tua dianjurkan untuk memberikan obat penurun demam. Jika kebanyakan orang tua akan memberikan paracetamol sirup saat anak demam, maka mulai sekarang harus dihentikan sementara. 

Obat Penurun Panas Selain Paracetamol Sirup 

Orang tua dapat mengganti paracetamol sirup dengan obat penurun panas yang disarankan oleh dokter. Setidaknya terdapat dua jenis obat penurun panas yang dianjurkan untuk bebas diberikan kepada anak tanpa resep dokter selain paracetamol. Obat penurun panas tersebut yakni ibuprofen dan aspirin. 

1. Ibuprofen 

Selain digunajan sebagai obat penurun demam, ibuprofen juga dapat meredakan peradangan atau inflamasi serta nyeri di tubuh. Obat Ibuprofen hanya boleh digunakan pada anak yang berusia di atas enam bulan. Selain itu obat jenis ini tidak boleh diberikan kepada anak dengan gejala muntah yang berulang. 

2. Aspirin 

Selain digunakan untuk pereda demam, aspirin juga bermanfaat sebagai obat pereda nyeri ringan hingga sedang. Seperti sakit kepala, nyeri otot, sakit gigi, pilek, dan arthritis. Namun, jangan pernah memberikan obat jenis ini pada anak yang mengalami demam. Karena aspirin memiliki efek samping seperti mual hingga muntah, perdarahan saluran cerna, dan yang terberat yakni sindom Reye. 

Ketika akan memberikan aspirin pada seseorang yang demam, sebaiknya atas saran dokter karena obat ini memiliki efek samping yang lebih banyak, terlebih pada anak-anak. 

Perlu diperhatikan, jangan pernah menggabung atau meminum secara bersamaan dua obat penurun panas ini. Sebaiknya gunakan salah satu dari obat penurun panas jenis ini saja. Sebab jika dikonsumsi secara bersamaan atau berdekatan akan berisiko menyebabkan overdosis. 

Itulah tadi obat penurun panas selain Paracetamol sirup. Sebagai orang tua, Anda dapat melakukan beberapa cara meredakan demam di atas saat anak Anda demam. 

Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI