Polri Kebut Tuntaskan Rekomendasi TGIPF Soal Tragedi Kanjuruhan

Kamis, 20 Oktober 2022 | 12:08 WIB
Polri Kebut Tuntaskan Rekomendasi TGIPF Soal Tragedi Kanjuruhan
Momen Bos Arema gelar 7 harian korban tragedi Kanjuruhan (Instagram/@shandypurnamasari)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Polri untuk melanjutkan penyelidikan Tragedi Kanjuruhan yang menyebabkan 133 orang meninggal dunia.

Kekinian, Polri tengah mempercepat penuntasan beberapa poin rekomendasi dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan.

"Ya, harus cepat dituntaskan rekomendasi dari TGIPF," kata Kadiv Humas Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Kamis (20/10/2022).

Dedi menjamin Polri akan melaksanakan beberapa poin hasil rekomendasi TGIPF terkait Tragedi Kanjuruhan.

"Rekomendasi dari TGIPF harus dilaksanakan dulu secara tuntas," papar Dedi.

Dalam dokumen lampiran TGIPF yang diserahkan ke Jokowi pada Jumat (14/10/2022), setidaknya ada 11 poin rekomendasi TGIPF kepada Polri.

Dimulai dari melakukan penyelidikan kekerasan yang dilakukan personel Polri dan TNI saat tragedi Kanjuruhan, mengusut oknum suporter yang melakukan provokasi, menyiapkan peraturan Kapolri baru untuk pengamanan sepak bola, mendesak penghentian penggunaan gas air mata, merekonstruksi kejadian Tragedi Kanjuruhan hingga melakukan autopsi terhadap korban.

Terbaru, pada Rabu (19/10/2022) kemarin, Polri telah melakukan rekonstruksi kejadian Tragedi Kanjuruhan. Rekontruksi itu digelar di Mapolda Jawa Timur (Jatim). Sebanyak 3 tersangka dan 54 saksi dihadirkan saat rekontruksi.

Arahan Jokowi

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Kasih Komentar Pedas untuk FIFA dan PSSI, Netizen: Ayo Bu, Tenggelamkan Mereka!

Sebelumnya, Jokowi memberi catatan dalam hasil laporan investigasi TGIPF terkait Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 133 jiwa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI