Suara.com - Seorang pria yang mengaku sebagai teman SMA Presiden Joko Widodo turut menghadiri sidang perdana gugatan ijazah palsu di PN Jakarta Pusat pada Selasa (18/10/2022) lalu. Pria tersebut bernama Bambang Surojo.
Dalam momen itu, Bambang mengungkapkan bahwa Jokowi pernah mengumpulkan teman-temannya untuk menyampaikan tiga pesan sebelum ia dilantik sebagai Presiden.
"Hal yang bisa saya sampaikan kepada masyarakat seluruh Indonesia, Pak Jokowi waktu akan dilantik sebagai Presiden RI periode pertama itu teman-temannya dikumpulkan," ujar Bambang dikutip dari Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com.
Pertama, teman-teman Jokowi dilarang untuk menjual namanya. Kedua, teman-teman Jokowi dilarang untuk mengaku sebagai temannya. Pesan ketiga, Jokowi menyampaikan kepada teman-temannya untuk jangan meminta pekerjaan darinya.
"Ketiga jangan pernah meminta pekerjaan dari saya, dan itu kami teman-teman memegang teguh sampai sekarang," sebut Bambang.
Dalam sidang tersebut, Bambang memperlihatkan contoh ijazah SMA miliknya dan fotokopi ijazah Jokowi yang sudah dilegalisasi.
"Sebagai bukti bahwa ijazah Pak Jokowi itu asli, sama persis dengan saya punya. Ini yang saya punya. Ini yang dimiliki bapak Joko Widodo. Yang membedakan hanya pas foto. Semua sama. Nomor ininya juga sama karena di tahun yang sama kami lulus," paparnya.
Bambang lantas kaget dengan kemunculan gugatan ijazah palsu yang ditujukan kepada Jokowi.
"Ya cukup terkejut. Kami cukup terkejut mengapa ada gugatan seperti itu," lanjutnya.
Baca Juga: Tekankan Jajaran soal Arahan dari Presiden Jokowi, Listyo Sigit: Kalau Tidak Bisa, Silahkan Keluar!
Berdasarkan ceritanya, Bambang pernah wisuda bersama dengan Jokowi saat SMA. Mereka bersekolah di Sekolah Menengah Persiapan Pembangunan (SIPP) 40 yang kini sudah menjadi SMAN 6 Surakarta.
Selain itu, Bambang juga mengaku kenal Jokowi saat mendaftar kuliah di UGM.
"Kalau pendidikan lanjutan ke UGM beliau. Kalau saya ke UPN. Beliau ke UGM Yogyakarta, saya ke UPN Yogyakarta. Fakultasnya beliau di kehutanan," ungkap Bambang.
Selama kuliah Bambang mengaku masih berhubungan dengan Jokowi. Hanya saja, komunikasi antar keduanya tidak rutin dilakukan lantaran berada di kampus berbeda.
Diketahui, gugatan dugaan ijazah palsu tersebut diajukan oleh Bambang Tri Mulyono yang terkenal sebagai penulis buku Jokowi Under Cover pada Senin (3/10/2022).