Suara.com - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil dua pihak swasta dalam kasus suap sejumlah proyek di Kabupaten Mamberamo Tengah, Papua. Kasus ini telah menjerat Bupati Ricky Ham Pagawak menjadi tersangka.
Meski begitu, Ricky Ham Pagawak hingga kini masih menjadi buronan lembaga antirasuah. Sehingga, masih dapat menikmati menghirup udara bebas.
Kedua saksi yang dipanggil yakni, Hesron Pasang dan Ruben Babangan. Mereka akan diperiksa untuk melengkapi berkas penyidikan tersangka Ricky Ham Pagawak.
"Kami periksa dua saksi untuk tersangka RHP (Ricky Ham Pagawak)," kata Juru Bicara KPK Bidang Pencegahan KPK Ipi Maryati Kuding dikonfirmasi, Kamis (20/10/2022).
Baca Juga: Kasus Suap Hakim Agung Sudrajad, KY Periksa Tersangka Panitera MA Desy di KPK Hari Ini
Ali pun belum dapat menyampaikan apa yang akan ditelisik penyidik antirasuah terhadap pemeriksaan dua saksi ini.
Hingga berita ini diturunkan belum diketahui apakah para saksi penuhi panggilan penyidik di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta.
Selain Ricky Ham Pagawak, KPK sudah menetapkan tersangka tiga pihak kontraktor. Mereka yakni, Simon Pampang (SP) Direktur Utama PT. Bina Karya Raya; Jusieandra Pribadi Pampang Direktur PT. Bumi Abadi Perkasa; dan Direktur PT. Solata Sukses Membangun, Marten Toding.
Dalam perkara ini, KPK menduga bahwa Ricky Ham Pagawak telah menerima suap dari sejumlah proyek yang dikerjakan oleh tiga tersangka pihak kontraktor di Kabupaten Mamberamo Tengah mencapai Rp 24,5 Miliar.
Apalagi, KPK tengah menelusuri Ricky Ham Pagawak juga menerima sejumlah uang dari beberapa pihak. Hingga kini KPK masih melakukan pendalaman.
Baca Juga: Pengumpulan Alat Bukti Masih Berlanjut, KPK Perpanjang Masa Penahanan Karomani dkk
KPK setidaknya sudah menyita sejumlah barang bukti berupa dokumen hingga catatan transaksi uang serta alat elektronik. Termasuk, rumah pribadi serta mobil diduga milik Ricky Ham telah disita.
Lokasi yang disasar untuk melakukan penggeledahan yakni, di Kompleks Perumahan Skyline Residence, Jayapura; Perumahan Permata Indah, Abepura, Kota Jayapura; Rumah kediaman di Jalan Kabupaten II, Bhayangkara, Jayapura; dan rumah di kawasan Tangerang Selatan.