Pengamat: Ganjar Harusnya Keluar dari PDIP Sebab Keinginan Nyapres Bukan Keputusan Megawati

Kamis, 20 Oktober 2022 | 10:56 WIB
Pengamat: Ganjar Harusnya Keluar dari PDIP Sebab Keinginan Nyapres Bukan Keputusan Megawati
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengingatkan kembali kepada Bupati dan Wali Kota di Jateng untuk tidak melakukan korupsi.[Dok Pemprov Jateng]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sudah menyatakan bahwa dirinya siap untuk maju dalam Pilpres 2024 mendatang.

Dikutip dari Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Ganjar menjadi salah satu nama yang mengantongi elektabilitas tertinggi dan digadang-gadang menjadi calon presiden pada 2024.

Menjawab peluang tersebut, Ganjar menyatakan siap maju menjadi capres demi bangsa dan negara.

"Kalau untuk bangsa dan negara apa sih yang kita tidak siap," ujar Ganjar.

Baca Juga: Salip Anies dan Ganjar, Survei Prabowo Subianto Duduki Urutan Atas, Begini Respons Gerindra

Menurutnya, setiap anggota parpol harus siap saat diusung sebagai capres dan yang pasti diusung dalam Pilpres pasti orang-orang yang terbaik.

Meski sudah menyatakan siap untuk menjadi capres, hingga saat ini partai yang menaungi Ganjar, PDIP belum memperlihatkan tanda-tanda untuk mengusungnya. Bahkan, partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri itu terlihat condong untuk mendukung Puan Maharani.

Menanggapi kesiapan Ganjar untuk menjadi capres, pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga mengatakan bahwa kesiapan Ganjar maju capres itu membawa implikasi baginya di PDIP.

Menurutnya, Ganjar seharusnya keluar dari PDIP karena keinginannya untuk menjadi capres tidak keluar dari mulut Ketum PDIP sendiri.

"Secara moral Ganjar seharusnya keluar dari PDIP. Sebab, keinginan nyapres Ganjar bukanlah keputusan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri," ujarnya.

Baca Juga: Nah Loh! Ganjar Pranowo Diduga Umumkan Siap Nyapres demi Dipecat dari PDIP, 'Kalau Berhasil...'

Lebih lanjut, keputusan Ganjar itu menurutnya melawan keputusan partau karena PDIP telah memberikan hak prerogatif kepada Megawati sebagai ketua umum untuk memutuskan siapa capres yang nantinya akan diusung untuk maju dalam Pilpres 2024.

Jika Ganjar tidak mundur dari partai, kemungkinan ada sanksi tegas yang akan diberikan Megawati. Bisa jadi ia akan dipecat karena mendahului keputusan.

"Bagi Ganjar, keputusannya siap nyapres tampaknya karena sudah ada sinyal dari partai lain. Partai lain belum bisa mendeklarasikan Ganjar karena secara moral tidak etis karena masih menjadi kader PDIP," tambahnya.

Keputusan Ganjar itu juga bisa jadi memang pancingan agar dipecat dari PDIP. Kalau pancingan itu berhasil, maka PDIP akan memecat Ganjar sebagai kader.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI