Suara.com - Eks Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, mengkritik keras para kandidat calon presiden (capres) dan partai politik yang hanya memikirkan masalah logistik serta bagaimana memenangi Pemilu 2024 saja, baik itu Pilpres maupun Pileg.
Sebab, kata dia, kondisi ekonomi pada 2023 secara global mengalami resesi, termasuk ekonomi Indonesia yang diprediksi juga akan suram.
Fahri menilai para capres memikirkan bagaimana cara merebut hati rakyat, dan memfasilitasi aspirasi atau kehendak rakyat yang telah memberikan mandat.
"Semakin cerdas mereka, seolah-olah cara memenangkan Pemilu itu cuma persoalan teknis, hanya sekedar dengan logistik saja," kata Fahri Hamzah kepada wartawan dikutip Kamis (20/10/2022).
Fahri menyebut kekinian tentu saja menjadi kecemasan kita bersama mengenai masa depan Indonesia agar tidak menemui jalan buntu.
Menurutnya cara berpikir para kandidat capres dan parpol itu hanya mencoba untuk kritis.
Ia menyebut para caprrd itu berpikir seolah-olah kalau ada sumber daya alam hanya terkait dengan pendapatan daerah, pendapatan negara, perekonomiam nasional dan pertumbuhan yang tinggi.
"Kalau soal growth tertinggi, sebenarnya daerahnya Lukas Enembe yang sekarang menjadi tersangka. Di bawahnya ada daerah nikel, batubara dan seterusnya. Tetapi kantong-kantong kemiskinan juga ada di sini, inilah yang jadi anomali. Ayo kita memikirkan rakyat, melakukan perubahan di Pemilu 2024," tuturnya.
Baca Juga: Fix! Ganjar Nyatakan Siap sebagai Capres, PDIP Belum beri Restu