Suara.com - Komisi Yudisial kembali melakukan pemeriksaan dugaan pelanggaran etik dalam perkara suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung atau MA yang telah melibatkan Hakim Agung nonaktif Sudrajad Dimyati menjadi tersangka.
Juru Bicara KY Miko Ginting menyebut pihaknya akan memeriksa tersangka PNS pada Kepaniteraan MA, Desy Yustria. Rencana pemeriksaan dilakukan dengan tim penyidik KY mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini.
"Melanjutkan rangkaian pemeriksaan etik terkait tangkap tangan dan penetapan tersangka terhadap Hakim Agung SD dan Hakim Yustisial ETP," kata Miko dalam keterangannya, Kamis (20/10/2022).
"Pemeriksaan hari ini akan dilakukan terhadap tersangka DY (Desy Yustria)," tambahnya
Baca Juga: Novel Baswedan: Tuduhan Kasus E-KTP Ke Ganjar Tidak Ada Bukti
Miko menyebut pihaknya akan memeriksa sekitar pukul 10.00 WIB di Gedung KPK, Jakarta.
"Seusai pemeriksaan, saya akan memberikan update kepada rekan-rekan sekalian di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi," imbuhnya
Sebelumnya KY, telah melakukan pemeriksaan terhadap penyuap Sudrajad Dimyati di Gedung KPK, Jakarta. KY diketahui tengah mengusut dugaan pelanggaran etik para hakim.
Mereka yakni, tersangka pengacara Yosep Parera; Eko Suparno, pengacara; dan debitur Koperasi Simpan Pinjam ID (Intidana)Heryanto Tanaka; dan Ivan Dwi Kusuma Sujanto.
"Pemeriksaan yang berlangsung hari ini dilakukan terhadap tersangka TYP, ES, HT, dan IDKS," kata beberapa waktu lalu
Baca Juga: KPK Bentuk Tim untuk Periksa Kesehatan Lukas Enembe agar Bisa Segera Dimintai Keterangan
Adapun total yang sudah ditahan dalam kasus ini berjumlah sebanyak 10 orang. Mereka diantaranya yakni, penerima suap Sudrajad Dimyati, Hakim Agung pada Mahkamah Agung; Elly Tri Pangestu, Hakim Yustisial/Panitera Pengganti Mahkamah Agung; Desy Yustria, PNS pada Kepaniteraan Mahkamah Agung; Muhajir Habibie, PNS pada Kepaniteraan Mahkamah Agung; Nurmanto Akmal, PNS di Mahkamah Agung.
Kemudian, Albasri PNS di Mahkamah Agung; Yosep Parera, pengacara; Eko Suparno, pengacara; dan debitur Koperasi Simpan Pinjam ID (Intidana)Hryanto Tanaka dan tersangka Ivan Dwi Kusuma Sujanto, swasta/debitur Koperasi Simpan Pinjam ID (Intidana)
Sebagai pemberi suap, Heryanto, Yosep, Eko, dan Ivan Dwi disangkakan melanggar Pasal 5 ayat 1 huruf a atau b atau Pasal 13 atau Pasal 6 huruf a Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor) Jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP.