Nah Loh! Ganjar Pranowo Diduga Umumkan Siap Nyapres demi Dipecat dari PDIP, 'Kalau Berhasil...'

Kamis, 20 Oktober 2022 | 09:30 WIB
Nah Loh! Ganjar Pranowo Diduga Umumkan Siap Nyapres demi Dipecat dari PDIP, 'Kalau Berhasil...'
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. [Dok Pemprov Jateng]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Manuver politik Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tengah begitu disorot. Sebab Ganjar kini mulai terang-terangan mengungkap kesiapannya menjadi calon presiden 2024.

Hal ini seperti disampaikan Ganjar dalam sebuah talkshow di televisi swasta. Ia mengaku selalu siap untuk mengemban amanah tertentu selama demi bangsa dan negara.

Pengamat komunikasi dan politik Jamiluddin Ritonga ikut menyoroti sikap Ganjar tersebut. Jamiluddin kembali menyinggung hak prerogatif Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk menentukan sosok bakal capres.

"PDIP sudah memberi hak prerogatif kepada Megawati untuk memutuskan capres yang akan diusung," tutur Jamiluddin, seperti dikutip WartaEkonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Kamis (20/10/2022).

Baca Juga: Soal Capres dan Cawapres, Kader PDIP Diimbau Tak Langkahi Ketua Umum

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri saat berpidato di depan para kader partai yang menjabat sebagai kepala daerah. (Suara.com/Bagaskara)
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri saat berpidato di depan para kader partai yang menjabat sebagai kepala daerah. (Suara.com/Bagaskara)

Meski Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan kesiapan Ganjar tidak melewati rambu-rambu partai, Jamiluddin menilai ada makna lain di balik pernyataan sang Gubernur Jateng.

Ia mengingatkan Ganjar tetap bisa disemprit, bahkan dijatuhi sanksi tegas, apabila mengungkit soal pencapresan sebelum ada instruksi dari PDIP.

"Megawati bisa jadi akan memecat Ganjar karena sudah mendahului keputusannya," ungkap Jamiluddin.

Namun nyatanya Ganjar tetap menyatakan kesiapannya, yang diduga Jamiluddin, adalah wujud sinyal adanya dukungan dari partai lain untuk sang gubernur.

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Harga dan Produksi Komoditi (SiHaTi) generasi ke-4.
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Harga dan Produksi Komoditi (SiHaTi) generasi ke-4.

Akademisi dari Universitas Esa Unggul ini menduga kesiapan Ganjar adalah bentuk pancingan supaya ia dipecat dari PDIP. Harapannya, setelah itu Ganjar akan langsung diamankan oleh partai lain yang bisa mengantarnya menjadi capres 2024.

Baca Juga: Ganjar Beri Sinyal Nyapres, PSI Sumringah

"Partai lain belum bisa mendeklarasikan Ganjar karena secara moral tidak etis karena masih menjadi kader PDIP," terang Jamiluddin.

"Kalau pancingan itu berhasil, PDIP akan memecat Ganjar sebagai kader," sambungnya, yang dapat menjadi jalan keluar agar Ganjar ikut berlaga di Pemilihan Presiden 2024.

Pasalnya sejauh ini PDIP belum memberikan tanda-tanda akan mencalonkan siapa di Pilpres 2024. Namun publik ramai menduga PDIP akan mengusung Ketua DPR RI Puan Maharani sebagai capres mereka.

Ganjar Pranowo Nyatakan Siap Nyapres

Dalam sebuah talkshow di kanal BTV, Ganjar membuka potensi untuk dirinya dicalonkan di Pilpres 2024. Ia mengaku siap apabila mendapat tiket dari PDIP, serta tentu saja selama amanah yang diterimanya untuk kebaikan bangsa dan negara.

"Kalau untuk bangsa dan negara, apa sih yang kita tidak siap?" kata Ganjar, Selasa (18/10/2022).

"Ketika partai sudah membahas secara keseluruhan dan dia akan mencari anak-anak bangsa yang menurut mereka terbaik, menurut saya semua orang mesti siap soal itu," lanjut Ganjar.

Pengamat Politik Duga Ganjar Dapat Backingan dari Istana

Presiden Jokowi dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Pangkalan TNI AU Adi Soemarmo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (11/8/2022). (Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Presiden Jokowi dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Pangkalan TNI AU Adi Soemarmo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (11/8/2022). (Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Ujang Komarudin, pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, menyebut kesiapan Ganjar adalah penilaian personalnya saja.

Namun tentu saja Ganjar memerlukan dukungan koalisi partai, yang kemungkinan besar bukan dari PDIP. Pasalnya PDIP kemungkinan bersikeras mengusung Puan Maharani.

Kendati demikian, Ujang menduga kuat kesiapan Ganjar adalah sinyal adanya dukungan dari pihak lain. "Ketika Ganjar mengatakan siap, bisa saja dia sudah ancang-ancang, sudah ada yang mendorong atau didukung," kata Ujang, dikutip dari WartaEkonomi.co.id.

"Misalkan didukung oleh kekuasaan, oleh Istana," sambungnya. Ujang bahkan menilai mungkin Presiden Joko Widodo telah menyiapkan kendaraan untuk langkah politik Ganjar ke depannya, seperti dari Koalisi Indonesia Bersatu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI