Kader PDIP Diingatkan Tidak Langkahi Megawati dalam Menentukan Capres dan Cawapres

Rabu, 19 Oktober 2022 | 22:55 WIB
Kader PDIP Diingatkan Tidak Langkahi Megawati dalam Menentukan Capres dan Cawapres
Saat Presiden Joko Widodo berjalan kaki bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa menuju Istana Negara untuk menghadiri pelantikan menteri dan wakil menteri. Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengingatkan kader PDI Perjuangan untuk tidak mendahului keputusan Megawati Soekarnoputri tentang penentuan calon presiden dan calon wakil presiden.

"Siapapun yang menyebut nama capres atau cawapres dari PDI Perjuangan sebelum Ibu Megawati menetapkan calon akan diberi sanksi," kata Hasto di Jakarta, hari ini.

"Saya, Pak Djarot, Pak Rudy Solo dan seluruh kader partai juga akan mendapat sanksi disiplin jika melanggar ketentuan tersebut."

Hasto mengingatkan penentuan calon presiden dan calon wakil presiden memiliki mekanisme tersendiri yang harus dipatuhi semua kader.

Baca Juga: Fix! Ganjar Nyatakan Siap sebagai Capres, PDIP Belum beri Restu

"Jadi harus sangat jelas bahwa capres dan cawapres akan diumumkan pada momentum yang tepat dan itu adalah ranah ibu ketua umum," katanya.

Hasto mengatakan Joko Widodo ketika diputuskan menjadi calon presiden juga melalui mekanisme partai.

"Sekiranya yang Pak Rudy menyatakan, siapapun, bukan hanya Pak Rudy, Pak Djarot Saiful Hidayat, kalau menyatakan si A itu capres. Maka itu adalah pelanggaran. Jadi siapapun itu. Pak Djarot, saya dan siapapun," kata Hasto.

Pernyataan Hasto disampaikan setelah Ganjar Pranowo menyatakan kesiapan maju menjadi calon presiden jika diusung PDI Perjuangan.

Ganjar dinilai tidak melanggar aturan PDI Perjuangan karena dia menyatakan tetap menjaga etika politik dengan menghormati partai.

Baca Juga: Heboh Ganjar Pranowo Nyatakan Siap Nyapres, Dapat Backingan dari Istana?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI