Suara.com - Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan pengawasan pertandingan Arema FC melawan Persebaya pada Sabtu (1/10/2022) mengetahui adanya polisi yang membawa benda yang dilarang PSSI, tetapi tidak dilaporkan.
"Ketika berlangsung ya, dia (match commissioner) lihat kok ada teman-teman kepolisian, teman-teman pengamanan yang memang membawa benda-benda yang dalam aturan PSSI security and safety-nya itu memang dilarang. Pertanyaannya kenapa kok nggak dilaporkan?" kata Choirul Anam, Rabu (19/10/2022).
Ketika hal itu ditanyakan, kata Anam, "dia (match commissioner) juga bingung karena perangkatnya nggak ada untuk pelaporannya, jadi problemnya memang struktural dan mendasar."
Komnas HAM juga menggali informasi mengenai apa saja yang dilakukan pengawas pertandingan yang sudah berada di Malang dua hari sebelum pertandingan.
Baca Juga: Desain Baru Stadion Kanjuruhan Diharapkan Mencerminkan Semangat Perubahan
Komnas HAM juga mendalami terkait pertanggungjawaban mereka kepada PSSI dan Liga Indonesia Baru sebagai operator Liga 1.
"Nah salah satu yang penting di sini, yang kami dapatkan tadi, di samping memverifikasi beberapa keterangan dari pihak yang lain, baik pihak PSSI sendiri, pihak PT. LIB sendiri, terus tadi kami konfirmasi juga kepada match commissioner itu soal bagaimana struktur dan pertanggungjawaban laporan," kata Anam.
Usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan terjadi tragedi yang mengakibatkan 133 orang meninggal dunia.