Resmikan HLIGM-FRPD 2022, Menko PMK Sampaikan Komitmen RI dalam Memenuhi Hak Disabilitas

Rabu, 19 Oktober 2022 | 19:15 WIB
Resmikan HLIGM-FRPD 2022, Menko PMK Sampaikan Komitmen RI dalam Memenuhi Hak Disabilitas
Menko PMK, Muhadjir Effendy saat membuka High-level Intergovernmental Meeting on the Final Review of the Asian and Pacific Decade of Persons with Disabilities: 2013-2022 (HLIGM-FRPD), di Hotel Fairmont Jakarta, pada Rabu (19/10/2022). (Dok: Kemensos)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Saya yakin, dengan bekerja sama dan memiliki kemitraan global yang kuat, kita dapat mencapai visibilitas disabilitas, aksesibilitas, inklusi, dan kesetaraan hak," ucapnya.

Di acara tersebut, Muhadjir juga disambut dengan kesenian Tari Betawi yang dibawakan adik-adik disabilitas autisme dan Tari Bali yang dibawakan oleh adik-adik penyandang disabilitas fisik. Kemudian juga disuguhkan penampilan musik gamelan dengan membawakan lagu viral "Ojo Dibandingke" yang dibawakan oleh adik-adik penyandang disabilitas fisik.

Dalam kesempatan tersebut hadir Sekretaris Eksekutif ESCAP Dr Armida Salsiah Alisjahbana dan Menteri Sosial RI Tri Rismaharini. Konferensi. Kegiatan juga uga menghadirkan pembicara tingkat tinggi dari Indonesia dan negara-negara anggota lainnya serta perwakilan dari organisasi masyarakat sipil.

Sebagai informasi, Negara Anggota ESCAP ditahun 2012 memproklamirkan komitmen Kawasan "The Asian and Pacific Decade of Persons with Disabilities: 2013-2022". Mengadopsi the Incheon Strategy to "Make the Right Real" for Persons with Disabilities in Asia and the Pacific sebagai salah satu tujuan pembangunan dunia yang spesifik disabilitas.

Komitmen tersebut berakhir di tahun 2022 dan pertemuan di Jakarta ini ditujukan untuk melakukan kajian akhir (review) yakni mencatat pencapaian, tantangan, dan pembelajaran selama satu dekade, dan untuk memetakan arah strategis baru ke depan. Semua upaya ini diarahkan untuk pencapaian Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030.

Secara umum, konferensi dibagi menjadi tiga sesi. Sesi substantif pertama, peserta akan meninjau status dan tren pembangunan inklusif disabilitas di Asia dan Pasifik serta kemajuan, tantangan, dan prioritas yang muncul dalam implementasi Dekade Penyandang Disabilitas Asia dan Pasifik, 2013-2020, dan Strategi Incheon.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI