Pertama, pemerintah Indonesia dan FIFA sepakat dan berkomitmen untuk membuat ajang pertandingan sepak bola sebagai perhelatan yang menyenangkan serta membahagiakan untuk seluruh pecinta sepak bola di Indonesia.
"Kita meraskan, kita tetap berada di sini, FIFA di sini untuk bekerja dengan kerja sama yang sangat dekat dengan pemerintah, AFC, PSSI, untuk mentransformasi sepak bola karena sepak bola harusnya menyenangkan dan membahagiakan jadi itu yang jadi prioritas utama kami ketika kami tiba di Indonesia," ujar Gianni Infantino.
Poin kedua terakait dengan pembangunan fasilitas untuk pertandingan sepak bola di Indonesia. Hal ini ternyata juga menjadi perhatian pemerinta Indonesia dan FIFA.
Menurut Infantino, Pemerintah Indonesia dan FIFA berkomitmen untuk mengawasi semua infratruktur sepak bola tanah air yang aman dan sesuai dengan karakter supporter Indonesia.
Hal itu tidak hanya terkait dengan pembangunan stadion, tapi juga meliputi hal-hal nonfisik seperti membangun pemahaman masyarakat mengenai sepak bola yang aman dan nyaman sejak bangku sekolah.
Hasil pertemuan yang ketiga adalah adanya komitmen antara Pemerintah Indonesia dengan FIFA untuk menyukseskan penyelenggaraan Piala DUnia U-20 pada 2023 mendatang.
Dan untuk itu, FIFA dan Pemerintah Indonesia berharap bisa tersedianya 10 stadion untuk memastikan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tersebut berjalan dengan lancar.
Infantino mengatakan ajang Piala Dunia U-20 tersebut nerupakan momentum yang tepat untuk jadi permulaan Indonesia bangkit dari Tragedi Kanjuruhan.
Terakhir, FIFA dan pemerintah Indonesia sepakat ingin membangun visi pada pemuda Indonesia Indonesia yang mencintai sepak bola.
Dalam poin ini, secara tersirat FIFA akan membantu mengembangkan pembinaan usia muda sepak bola Indonesia, agar menjadi episentrum sepak bola dunia.