"Belum kering tanah makam mereka. Belum berpisah mereka dengan tempat tidur RS. Belum selesai tidur mereka dihantui mimpi buruk. Nuranimu pada mati kah?" komentar warganet lain.
![Presiden Induk Asosiasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Gianni Infantino (kiri) berselebrasi dengan Sekjen PSSI Yunus Nusi (kanan) usai mencetak gol saat bermain sepak bola dengan staf PSSI di Stadion Madya, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (18/10/2022). [ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/nym]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/10/19/60363-presiden-fifa-gianni-infantino.jpg)
Momen tersebut juga direspons sejumlah tokoh publik. Di antaranya, Ernest Prakasa, Jessica Washington, A. Ainur Rohman, hingga Jack More. Mereka menyayangkan tindakan yang dilakukan Presiden FIFA serta Iwan Bule itu.
"Udah ga tau lagi harus komentar apa," tulis Ernest melalui akun Twitternya @ernestprakasa.
"133 orang meninggal dunia. #Kanjuruhan," tulis @JesWashington dengan melampirkan foto lokasi Kanjuruhan yang ditaburi bunga.
"Sehari sblm acara ini, di Malang, Andi Setiawan meninggal krn memar dan infeksi paru yg sangat parah. Andi jd korban meninggal ke-133 akibat Tragedi Kenjuruhan. Saat mrk ini tertawa2, ratusan orang masih mengalami kesakitan dan penderitaan. Di manakah moral dan hati nuraninya?," tulis @ainurohman.
"Presiden FIFA Infantino bermain sepak bola dengan Ketua FA Indonesia (mantan Kapolda Jakarta), tos & tertawa bersamanya setelah bencana Kanjuruhan (disebabkan oleh kegagalan polisi/penyelenggara) yang menewaskan 133 orang. Sangat tidak menyenangkan saat orang berduka," tulis Jack More melalui akun @JFXM.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti