Suara.com - Rekontruksi Tragedi Kanjuruhan digelar hari ini di Mapolda Jawa Timur (Jatim). Dalam rekonstruksi itu, Polri menghadirkan sebanyak 54 saksi.
"Penyidik menghadirkan 54 orang sebagai saksi maupun peran pengganti," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Mapolda Jatim, Rabu (19/10/2022).
Dedi mengatakan rekonstruksi itu nantinya akan disusun dalam bentuk berita acara penyidikan. Setelah berkas-berkas dinyatakan lengkap, Polri bakal menyerahkan kepada kejaksaan.
"Secara teknis tentunya kegiatan rekonstruksi ini akan dibuatkan berita acara dan dimasukkan dalam berkas. Nantinya akan diserahkan kepada jaksa peneliti. Apabila sudah P21 akan segera tahap dua menuju persidangan," jelas Dedi.
Baca Juga: Tinggalkan Indonesia, Presiden FIFA Diantar Erick Thohir, PSSI Ucapkan Terima Kasih ke Jokowi
Ada 32 Adegan
Diketahui, ada 32 adegan yang diperagakan dalam rekonstruksi tragedi Kanjuruhan. Rekonstruksi itu dilakukan di lapangan sepak bola Polda Jawa Timur atau Polda Jatim, Rabu (19/10/2022).
Rekonstruksi digelar oleh Penyidik Subdit I Kamneg Ditreskrimum Polda Jatim.
Tampak penyidik membawa beberapa barang bukti yang akan dilakukan dalam proses rekonstruksi.
Dikutip dari BeritaJatim, barang bukti itu diantaranya tembak yang digunakan untuk menyemprotkan gas air mata.
Dalam rekonstruksi turut diikuti oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Kontras, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) dan juga dari Kejaksaan.
3 Tersangka Dihadirkan
Polda Jatim menghadirkan 3 polisi tersangka tragedi Kanjuruhan di lokasi Lapangan Sepak Bola Mapolda Jatim, Rabu (19/10/2022) ini dalam rekonstruksi tragedi Kanjuruhan.
Hal itu dikatakan Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto.
“Iya 3 orang tersangka itu," ujar Dirmanto, Selasa (18/10/2022) kemarin, dikutip dari BeritaJatim.
Rekonstruksi ini bertujuan untuk mengidentifikasi mekanisme pengamanan dan pengendalian massa suporter yang diterapkan seusai pertandingan ‘Derbi Jatim’ Arema FC versus Persebaya Surabaya, pada Sabtu (1/10/2022).
Termasuk mengenai penerapan tembakan gas air mata yang dilakukan oleh sejumlah anggota kepolisian di dalam stadion, hingga memicu kepanikan suporter.
Lokasi lapangan sepak bola yang bakal digunakan sebagai area terselenggaranya rekonstruksi tersebut, berada di ujung sisi barat area Mapolda Jatim.