Cara Aman Berkendara saat Banjir, Jangan Asal Kencang Libas Genangan Air!

Rifan Aditya Suara.Com
Rabu, 19 Oktober 2022 | 08:42 WIB
Cara Aman Berkendara saat Banjir, Jangan Asal Kencang Libas Genangan Air!
Cara Aman Berkendara saat Banjir, Jangan Asal Kencang Libas Genangan Air! - Ilustrasi ruas jalan tergenang banjir. [Suara.com/Septian]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketika musim hujan mulai datang jalanan akan terendam air banjir. Hal ini membuat pengendara perlu berhati-hati. Bagaimanakah cara aman berkendara saat banjir?

Di Indonesia, banjir mulai terjadi dimana-mana sejak hujan turun terus menerus di berbagai daerah. Seperti di Jakarta, Malang dan Bali. Maka dari itu cara aman berkendara saat hujan perlu anda perhatikan.

Naik mobil ataupun motor saat melintasi banjir perlu teknik tersendiri. Jangan sampai air masuk ke dalam mesin dan membuat mogok.

Berikut beberapa tips dan cara mengendarai mobil dan motor saat melintasi banjir. Simak baik-baik:

Baca Juga: Banjir Trenggalek Kemarin Paling Parah, Hujan Deras Masih Akan Mengguyur 2 Hari ke Depan

1. Jaga jarak dengan kendaraan di depan

Dikutip dari situs bp.com, saat melintasi banjir, pastikan jarak aman dengan mobil/kendaraan di depanmu. Saat berkendara melewati banjir, akan ada gelombang haluan di depan kendaraan.

Gelombang ini akan bergerak maju dengan kecepatan tertentu dan meninggalkan celah air yang lebih dangkal di belakangnya. Anda dapat menggunakan momen ini dan mengikuti kendaraan di depan secara perlahan.

2. Pertahankan putaran mesin agar tetap rendah

Kendaraan yang melaju melewati banjir dengan rpm tinggi justru berpotensi mogok. Sebab daya hisap udara mesin akan meningkat dan menyebabkan lebih banyak air bisa masuk ke ruang mesin.

Baca Juga: Sorotan Kemarin Update Korban Tragedi Kanjuruhan Bertambah sampai Bencana Banjir di Malang Selatan

Amannya, jaga putaran rendah sekitar 1.500-2.000 rpm.

3. Jangan pakai setengah kopling

Terlalu sering kopling setengah saat banjir akan meningkatkan kemungkinan kopling terbakar dan meningkatkan putaran mesin yang tinggi.

Selain cara berkendara saat banjir di atas, anda juga perlu mempertimbangkan beberapa hal lainnya. Sebab kondisi jalan yang tergenang air membuat pengemudi tidak tahu ada lobang, lumpur atau pun benda lain yang membahayakan kendaraan.

Setidaknya ada 8 hal yang perlu dipikirkan ketika anda berkendara dalam banjir. Dialihbahasakan dari smartdriving.co.uk, berikut daftarnya:

  1. Banjir bandang bisa datang dengan cepat dan tidak terduga. Hati-hati berkendara di sekitar aliran sungai atau saluran air yang deras.
  2. Jangan pernah mencoba melewati banjir yang tidak dapat Anda lewati. Banjir dapat menghanyutkan seluruh permukaan jalan dan sebagian besar tanah di bawahnya.
  3. Ketinggian air 6 inci (15-20 cm) akan mencapai bagian bawah mobil; kedalaman ini dapat menyebabkan hilangnya kendali atau kemungkinan terhenti karena air tersedot ke knalpot.
  4. Jika melewati bagian jalan yang tergenang air, berkendaralah di tempat air yang paling dangkal.
  5. Hati-hati melewati genangan air ketika ada mobil yang lawan arah.
  6. Banjir yang tinggi sangat berbahaya karena dapat membuat roda kehilangan cengkeraman, dan anda kehilangan kendali.
  7. Aliran air setinggi dua kaki (60 cm) dapat menyapu sebagian besar kendaraan — termasuk mobil besar berpenggerak empat roda sekalipun.
  8. Jangan mengemudi melawan arus air yang deras, misalnya di jembatan yang banjir. Mobil dapat dengan mudah hanyut.

Seperti itulah cara aman berkendara saat banjir. Jangan asal kencang dan melibas genangan air. Hal itu dapat menyebabkan mesin mati dan mobil mogok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI