NasDem Dorong Cawapres Anies dari Luar Koalisi, Sinyal Depak AHY?

Rabu, 19 Oktober 2022 | 08:00 WIB
NasDem Dorong Cawapres Anies dari Luar Koalisi, Sinyal Depak AHY?
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh didampingi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono didampingi jajaran petinggi kedua partai memberikan keterangan pers usai menggelar pertemuan tertutup di Kantor DPP Nasdem, Jakarta, Kamis (23/6/2022). ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anies Baswedan jadi sosok kuat bakal calon presiden atau capres 2024 mendatang, usai dideklarasikan oleh Partai NasDem beberapa waktu lalu. Anies belum menentukan akan berpasangan dengan siapa di Pemilu 2024.

Namun, nama Ketua Umum Demokrat AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) sampai Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kerap muncul dalam survei. 

Anies bahkan pernah bertandang ke kantor DPP Demokrat bertemu putra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Kamis, (6/10/2022). Keduanya tidak segan menunjukan kemesraannya di hadapan publik.

Teranyar, Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali, ternyata mendorong sosok yang dapat mendampingi Anies sebagai cawapres berasal dari luar partai koalisi. Sinyal depak AHY?

Baca Juga: Anies Tinggalkan PR Selepas Menjabat Gubernur DKI, Kenneth PDIP: Beban di Pundak Heru Budi Sangat Berat

"Saya setuju kalau kemudian koalisi itu tidak membawa (kadernya di Pilpres)," kata Ali saat dihubungi, Selasa (18/10/2022) dikutip dari Warta Ekonomi -- jaringan Suara.com.

Menurut dia, selain membantu memenangkan pemilu, kriteria pendamping Anies juga dapat membantu menstabilkan koalisi.

"Kalau dia salah satu kader artinya itu sudah tidak menstabilkan koalisi," ujarnya.

Ali menghargai jika partai politik yang menjadi koalisi dalam mengusung Anies sebagai capres, tak mengajukan kadernya sebagai cawapres. Berlaku kepada partai politik manapun.

Hal tersebut bertujuan agar tak ada kepentingan partai politik dalam pengusungan pasangan calon tersebut.

Baca Juga: Perwakilan Nasdem di Malaysia Mulai Menggandeng Relawan Pendukung Anies

Di sisi lain, dirinya mengaku komunikasi dengan Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), masih berjalan baik. Meskipun sampai saat ini belum ada keputusan, karena masih menyamakan visi dan misi antara partai.

Partai Nasdem sendiri menghormati mekanisme di Partai Demokrat dan PKS yang ingin mengusung kadernya di Pilpres 2024. Namun, pihaknya tetap menginginkan agar cawapres dari Anies bukan merupakan kader partai politik.

"Partai Nasdem juga memiliki pandangan bahwa sebaiknya kita ambil dari luar (cawapres) luar partai koalisi. Kalau kemudian kita mengambil dari dalam tiga partai umpamanya satu capres siapa kuat-kuat," ujar Ali.

Walaupun begitu, Partai Nasdem dalam hal ini Ketum partai Surya Paloh, sudah memberikan otoritas pemilihan cawapres kepada Anies. 

"Jadi silahkan saja Anies memilih yang bagaimana," ujar anggota Komisi III DPR itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI