Suara.com - Pasca deklarasi pengusungan Anies Baswedan sebagai calon presiden oleh Partai Nasional Demokrat terus menuai perbincangan hangat.
Tak sedikit, respons perlawanan dan kontra yang didapatkan NasDem usai deklarasi tersebut terjadi.
Mengutip laman Warta Ekonomi, Ketum Partai Nasdem Surya Paloh nyatanya sadar akan tantangan yang akan dihadapi dengan diusungnya Anies menjadi capres.
Surya Paloh pun mewanti-wanti seluruh kadernya untuk bersiap diri menghadapi lika-liku tersebut hingga Pilpres 2024.
Ketum NasDem itu menilai jalan tak mulus tersebut memang menjadi tantangan bagi partainya menjelang pemilu 2024 mendatang, terlebih untuk menyukseskan Anies sebagai presiden periode 2024-2029.
"Dalam perjalanan yang kita lalui dari tahapan-tahapan yang akan berlanjut sampai nanti pemilihan yang akan datang, saya sudah mengingatkan kita semua. Tidak semua perjalanan yang kita hadapkan itu berjalan smooth," ujar Surya dalam pidato peluncuran Nasdem Memanggil, Senin (17/10/2022) dikutip dari Warta Ekonomi.
Menurutnya, NasDem nantinya juga akan menghadapi jalan dengan lubang besar kedepannya.
"Di jalan yang licin ada lobang-lobnang besar yang bersiap menghadapi kita, menghadang kita di depan. Jalan yang berputar, lengkak-lengkok, naik turun, itu adalah sebuah tantangan," tutur Surya Paloh.
Selain itu, Surya Paloh turut menyinggung soal komitmen pihaknya terhadap pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin yang sering dipertanyakan oleh sejumlah pihak.
Terutama pasca deklarasi Anies sebagai bakal capres dari partainya. Surya Paloh secara tegas menjelaskan bahwa sikapnya tak akan berubah pasca deklarasi Anies.
Dia secara tegas bahwa NasDem tetap dan selalu mendukung seluruh kebijakan yang dikeluarkan pada kabinet pemerintahan Jokowi saat ini.
Hal itu termasuk di dalamnya saat NasDem setuju dengan kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga BBM beberapa saat lalu.
"Saya sambil bercanda bilang sama Pak Jokowi, 'Bapak Presiden kita punya tujuh fraksi koalisi pemerintahan ini, ini kebijakan kenaikan BBM, enam fraksi tidak sepakat hanya satu fraksi (Partai Nasdem)'. Yang sepakat ini kalau tidak fraksi yang paling tolol atau paling loyalis tidak mungkin begini," ungkapnya.
NasDem pun tak gentar dan takut untuk menghadapi fitnah maupun isu miring kepada partainya kedepan.
"Jadi kalau ada yang menggoda kita, ada mencoba ketangguhan, semangat, dan jiwa konsistensi Partai Nasdem ya boleh-boleh saja, tidak apa-apa. Kita adalah kita, tapi niat baik kita tidak bisa ditawar-tawar, semangat kita ya itulah kita komitmen kita," pungkasnya.